Seputarmuria.com, PATI – SMPN 3 Pati menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati beserta Tim Satgas Penanganan Covid – 19 untuk melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) 2021.
Adapun simulasi yang dilakukan ialah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan protokol kesehatan secara penuh. Artinya bahwa pembelajaran tatap muka yang dipersiapkan tersebut berbeda dengan pembelajaran yang selama ini dilaksanakan.
Kepala SMPN 3 Pati melalui Fajar Setyo Nugroho selaku penanggung jawab penyelenggaraan simulasi SMPN 3 Pati mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka dimulai dari rumah sebelum memasuki lingkungan sekolah.
“Anak kita bekali edukasi untuk menerapkan protokol kesehatan. Yaitu mulai dari memakai masker, faceshield, membawa handsanitizer serta tak lupa membawa bekal dari rumah”, ungkapnya usai melaksanakan simulasi.
Saat memasuki lingkungan sekolah, lanjut dia, murid maupun guru memasuki box sterilisasi, di thermogun serta diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Baru kemudian diperbolehkan memasuki kelas.
“Sebelum memasuki kelas pun kita cek suhu badannya. Ketika itu di thermogun, kita atur jaraknya agar tidak terlalu dekat. Dan ketika istirahat, murid tidak diizinkan keluar melainkan tetap di dalam kelas”, paparnya.
Terkait kapasitas kelas, ia menyebut bahwa setiap kelas diisi hanya 16 murid saja. Itu pun menggunakan sistem sehari masuk dan sehari libur.
“Misal absen 1 sampai 16 hari ini masuk dan untuk hari besok adalah absen selanjutnya. Sedangkan untuk jam pembelajarannya, kita rencanakan jam 8 sampai jam 12. Jumat jam 8 sampai jam 10 sedangkan Sabtu jam 8 sampai jam 10. Itu pun kita menunggu konfirmasi terlebih dahulu dari Tim Satgas Penanganan Covid – 19”, imbuhnya.
Meskipun demikian, pihaknya belum dapat memastikan bahwa 2021 nanti pembelajaran tatap muka akan dilakukan. Namun dari simulasi dan berdasarkan evaluasi nantinya, ia meyakini bahwa SMPN 3 Pati siap menjadi role model bagi sekolah lain.
Sementara, Suripto selaku Guru Bahasa Jawa menambahlan bahwa dari pelaksanaan simulasi ini, nantinya akan dibuat dokumentasi berupa video dan dikirim kepada Disdikbud maupun Tim Satgas Covid – 19 untuk dilakukan kajian bersama.
“Jadi tahapannya itu kami membuat protokol sesuai Satgas Covid – 19. Protokol itu harus kami lengkapi dan kemudian dilaksanakan simulasi. Kemudian dari simulasi ini akan kami lengkapi lagi. Dan secara riilnya, mungkin kami akan menggelar simulasi bersama murid”, pungkasnya.
Namun demikian, sebelum melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka dengan melibatkan murid, pihak sekolah telah memberikan sosialisasi kepada para wali murid terkait perizinan maupun segala aturan yang diterapkan apabila wali murid menginginkan anaknya mengikuti simulasi sekolah tatap muka. (Er)
The post SMPN 3 Pati Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka appeared first on Seputar Muria.