WARTAPHOTO.NET. PATI – Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Pati telah mempersiapkan dekorasi dan penataan tempat untuk Jemaat dalam melangsungkan ibadah pada hari natal 25 Desember nanti.
Dalam masa pandemi ini sesuai arahan dari Pemerintah, Surat Edaran (SE) Bupati, dan pihak Gereja, mengimbau agar natal 2020 ini untuk meniadakan segala bentuk perayaan. Sementara yang ada hanyalah ibadah, baik di induk dan pepanthan.
Adapun natal tahun ini, GITJ Pati mengambil tema sesuai arahan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), berpedoman pada Matius Pasal 1 Ayat 23, yakni “dan mereka akan menamakan Dia Imanuel”.
“Imanuel itu sendiri artinya Allah beserta kita. Diharapkan dengan tema natal tahun ini semua Jemaat umat Tuhan bisa menghadirkan kasih Allah, bisa menjadi berkat bagi banyak orang,” jelas Pendeta Andriyan, saat ditemui Wartaphoto di GITJ Pati, (10/12/2020).
Andriyan menuturkan, pada ibadah di hari natal nanti hanya dihadiri oleh sekira 250 jemaat. “50 persen dari kapasitas dari tempat duduk atau ruangan. Jadi di Gereja, jika ibadah biasa tidak masa pandemi itu menampung 500 sampai 550 jemaat, tapi sesuai arahan dan peraturan pemerintah, kami mengambil separuhnya,” kata dia.
Pelaksanaan ibadah pun, lanjut Pendeta Andriyan, akan dibagi menjadi 2 jam kebaktian, yakni pukul 07.00 WIB dan 09.30 WIB. Hal itu agar semua jemaat bisa ikut beribadah tanpa berdesakan. Untuk tahun ini memang gereja mempersiapkan secara sederhana.
“Sedangkan tempat juga kami setting sedemikian rupa supaya bisa memenuhi standar protokol kesehatan. Jadi saat ini kita sama- sama prihatin dengan keadaan yang ada,” imbuh Pendeta Andriyan.
Sementara itu untuk dana perayaan, Pendeta Andriyan menyebut jika akan dialokasikan untuk aksi sosial. Seperti membelikan sembako untuk jemaat yang ada di induk dan pepanthan yang benar-benar membutuhkan.
“Selain itu kami juga akan membagikan paket sembako untuk warga sekitar gereja dan juga untuk tukang becak, pemulung dan orang-orang yang membutuhkan,” jelas dia.
Sementara pada 26 Desember nanti, pihaknya akan membagikan paket tali kasih untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pati.
“(Napi) yang kristen akan kami berikan paket alat-alat mandi, handuk, dan bahan-bahan makanan. Dan juga mungkin jika Tuhan memberikan berkat, kami akan memberikan snack kepada seluruh napi yang ada di LP Pati,” kata Pendeta Andriyan.
Khususnya wanita jemaat, kata Pendeta Andriyan, juga akan memberikan nasi bungkus gratis setiap hari sabtu pagi pukul 10.00 di depan Gereja. Siapapun yang membutuhkan bisa mendapatkan paket tersebut.
“Kami akan bersama sama dengan seluruh jemaat, bersama untuk bisa menghadirkan kasih Allah di masa sulit ini. Supaya kita semua bisa melewati masa sulit ini dengan terus berharap dan juga percaya kepada janji Tuhan,” ucap dia.
Pendeta Andriyan menambahkan, dengan merayakan natal ini supaya pihaknya bisa berbagi kasih dan cinta kepada sesama.
“Supaya kita semua bisa melewati masa krisis dan masa sulit ini dengan terus berharap kepada Tuhan dan saling menjaga satu dengan yang lain supaya kita semua terhindar (dari wabah). Dan ibadah meski di masa pandemi ini kita umat kristen di Indonesia khususnya di Pati benar-benar bisa menjadi berkat bagi sesama,” tandas dia.
Reporter: Putra
Editor: Revan Zaen