Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Pandemi Covid – 19 sejak bulan Maret 2020 sampai dengan sekarang telah menimbulkan dampak yang begitu besar hampir di semua sisi kehidupan masyarakat. Yaitu mulai dari kesehatan, sosial maupun perekonomian.
Namun adanya dampak tersebut tidak menyurutkan Widia Saputri Puspita Sari yang ingin tetap produktif di tengah pandemi. Puteri ingin mengembangkan usaha batik tulis yang mulai ia geluti sejak awal tahun 2014.
“Di awal – awal tahun tersebut belum terpikirkan untuk mengembangkan usaha batik. Namun di saat itu pula, aku merasa dengan memakai batik menjadi lebih cantik, fashionable maupun stylist”, ujar gadis yang berprofesi sebagai pramugari / flight attendant di salah satu maskapai penerbangan.
Meskipun sibuk menjalani rutinitasnya sebagai pramugari, tak membuat Puteri lantas lupa perasaan cintanya dengan batik. Sehingga pada tahun 2016, ketika ia berkesempatan berkunjung ke Yogyakarta, ia mampir ke sebuah daerah yang mana ia bertemu dengan banyak pengarajin batik. Disitu, ia mendapatkan banyak bekal dan pengetahuan bahwa jika ingin menjadi pembatik tidaklah mudah.
“Memang selama ini aku kurang pengetahuan tentang bagaimana membatik. Sebab dari awal, aku suka fashion seputar batik dan juga suka menggunakannya. Dari pengalaman bertemu dengan pengrajin batik itu pula aku memahami bahwa membatik butuh kesabaran, ketelitian dan ketlatenan”, imbuh pemilik nama panggung Puteri Widia ini.
Gadis berambut lurus asal Desa Margomulyo Kecamatan Juwana ini mengaku apabila mendapat kesempatan untuk mengembangkan batik, ia akan berusaha mengembangkan semua jenis batik yang telah ia ketahui dan pelajari. Meskipun memang saat ini batik yang tengah ia kembangkan adalah batik tulis asli khas Pati yaitu batik bakaran Juwana.
Puteri menyebut, apabila mendapat kesempatan untuk mengembangkan usaha batik tulis, dirinya akan berupaya mengembangkan batik yang ia geluti secara bertahap. Tidak hanya mengembangkan batik dari satu daerah saja, melainkan juga mengenalkan batik – batik dari nusantara.
“Saat ini memang baru tahap mendesain ya, dan masih perlu belajar untuk membatik. Mendesain ini pun belajar dari orang tua. Alhamdulillah orang tua pun mendukung selama itu hal yang baik. Dan selama ini dari orang tua memang tidak mengkotak – kotak kan harus jadi ini, harus jadi itu”, pungkasnya.
Wujud kecintaannya terhadap batik pun ia tunjukkan di akun instagram @ceritaputeriwidia dan @puteriwidia. Di akun ini, siapapun dapat melihat berbagai macam fashion batik yang telah ia ciptakan. (Er)
The post Ingin Kembangkan Batik Nusantara appeared first on Seputar Muria.