Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Bupati Pati Haryanto menjadi narasumber webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka (UT) Semarang dengan tema “UMKM Pilar Ekonomi Indonesia”, Sabtu (28/11/2020) di ruang Paringgitan Pendopo Kabupaten Pati.
Bupati Haryanto mengatakan, selama ini pihaknya telah berupaya maksimal dalam mengembangkan UMKM di Kabupaten Pati. Adapun upaya yang telah dilakukan antara lain memberikan pelatihan desain produk dan kemasan bagi pelaku UMKM, memberikan pelatihan kewirausahaan, memfasilitasi legalitas produk, memfasilitasi sarana promosi hasil produksi serta fasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM.
“Hal ini kita lakukan agar mampu berdaya saing. Sebab diluar sana banyak pelaku UMKM yang memiliki produk bagus. Apabila kita tidak kreatif terhadap produk, packaging maupun branding maka akan tertinggal dengan yang lain”, jelasnya.
Kepada para mahasiswa yang mengikuti webinar tersebut, Bupati meyakini bahwa mereka sangat mampu menerima dan memahami materi tentang UMKM ini. Bupati berpesan, dengan teknologi yang saat ini ada, mahasiswa harus mampu memanfaatkannya. Misalnya seperti perkuliahan dan seminar secara virtual ini.
“Mahasiswa harus mampu berpikir kedepan atau visioner. Berpikirnya adalah ketika nanti lulus kuliah, memiliki keinginan untuk berwirausaha. Misalkan dalam prosesnya nanti menemukan prospek yang bagus terkait pekerjaan, itu merupakan pilihan lain”, papar Bupati.
Dengan banyaknya jumlah lulusan sarjana setiap tahun, lanjut Bupati, mahasiswa UT setidaknya memiliki keinginan untuk berwirausaha. Sebab, berwirausaha merupakan salah satu bentuk pengaplikasian ilmu setelah kuliah.
“Jadi yang namanya bekerja, berusaha dan berhasil itu tidak terjadi tiba – tiba, semua butuh proses dan waktu. Sebagian besar mereka yang berhasil, rata – rata merangkak dari bawah”, tegasnya.
Menurut Bupati, UMKM di Kabupaten Pati telah berperan menjalankan roda perekonomian di tengah masyarakat. Terlebih di masa pandemi seperti yang saat ini terjadi. Bahkan selama terjadi pandemi, pihaknya telah memberdayakan UMKM yang ada.
“Agar UMKM tetap produktif, kami telah memberikan support dari APBD. Misalnya kemarin, ada anggaran tak terduga, refocussing untuk penggunaan penanganan Covid – 19. Sebab dana tak terduga ini untuk penanganan di bidang kesehatan, ekonomi maupun yang lain. Kami support mulai dari pembuatan masker, produk makanan sehat, minuman peningkat imun juga face shield”, imbuhnya.
Bupati menyebut, anggaran support yang ada, senilai lebih dari 1 Milyar yang dibagi bagi pada UMKM yang diberdayakan di masa pandemi untuk produktif. “Seperti masker yang kita bagikan pada masyarakat, makanan ringan untuk tenaga medis maupun face shield bagi para petugas di bidang pelayanan”, pungkasnya. (Er)
The post Peran UMKM di Pati Jalankan Roda Perekonomian Saat Pandemi appeared first on Seputar Muria.