Oleh Sutiyasningsih, S. Pd
Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Bermain bagi anak usia dini merupakan suatu proses belajar untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dan menyenangkan. Bermain juga penting bagi anak meningkatkan seluruh aspek perkembangan anak seperti : nilai agama dan moral, sosial emosional, bahasa, kognitif, fisik motorik, serta seni. Melalui bermain anak dapat mengekspresikan kreatifitasnya, merasakan objek dan tantangan dalam menemukan sesuatu dengan cara yang baru sehingga semua aspek perkembangan anak dapat berkembang secara optimal.
Anak usia dini sebagai peniru yang ulung dan pembelajar aktif dimana anak tersebut membangun pengetahuan melalui bermain dan selalu aktif menggali pengetahuan-pengetahuan baru serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Untuk mendukung karakteristik anak usia dini diperlukan kegiatan bermain yang tepat dan bermakna. Kegiatan bermain dapat menggunakan bahan dan alat bermain edukatif. Bahan dan alat permainan yang berfungsi untuk merangsang perkembangan anak salah satunya adalah dengan loose parts play.
Loose Parts Play merupakan suatu bahan permainan yang dapat dipindahkan, digabungkan, dan dirancang ulang dengan berbagai cara. Bahan tersebut dapat dipergunakan dengan mandiri maupun dikombinasikan dengan bahan lain. Bahan loose parts play dikenalkan pada anak sejak dini dengan bahan sederhana yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar anak.
Dengan demikian, ayah bunda bisa membantu menyiapkan si kecil tumbuh menjadi sosok yang kritis, kreatif dan inovatif. Contoh bahan loose parts play adalah : batu, sedotan, palstik, pasir, kain, ranting, kayu, kertas, daun, bunga, tali, kulit buah atau sayur, cangkang dan biji – bijian, botol bekas dan masih banyak lagi bahan loose parts yang lainnya. Anak dapat membangun atau membuat suatu kegiatan melalui imajinasi mereka dengan bahan-bahan yang telah tersedia.
Meningkatkan fungsi panca indera
Metode bermain menggunakan loose parts play sangat cocok diterapkan pada anak usia dini. Sebab, anak usia dini belajar menggunakan seluruh inderanya. Jadi dengan menggunakan media loose parts, anak dapat langsung melihat dan meraba untuk mengenal berbagai tekstur benda menggunakan seluruh imajinasinya untuk menciptakan suatu karya dengan berbagai bahan. Dengan bermain loose parts anak usia dini dapat lebih mengenal lingkungan dan benda-benda yang ada di sekitarnya, memahami bahwa benda – benda tersebut dapat dimanfaatkan atau dapat digunakan kembali untuk membentuk suatu karya baru.
Tujuan pembelajaran dengan media bahan loose part adalah anak-anak akan menjadi lebih kreatif karena mereka bebas berkreasi membongkar pasang bahan loose part yang disediakan sesuai dengan imajinasi mereka. Selain itu mereka juga bisa memanfaatkan benda-benda di sekeliling mereka dan ikut memelihara lingkungan ketika mereka memahamai bahwa barang-barang bekas dapat didaur ulang dan dijadikan sebagai bahan untuk bermain dan berkreativitas merakitnya menjadi barang yang berguna.
Melalui loose part ini, anak akan merasa tertantang untuk dapat menciptakan suatu kreasi baru dengan berbagai bahan yang disediakan, sehingga kegiatan bermain menjadi lebih bermakna.
Oleh karena itu, guru atau orang tua harus mampu memberikan stimulus menggunakan bahan dan alat permainan yang beragam sehingga mampu merangsang perkembangan dan keterampilan anak, menjadikan anak tumbuh dan berkembang menjadi anak yang selalu mencintai dan menghargai lingkungan.
Sumber : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
https://lpiarrahman.sch.id/pembelajaran-media-loose-part-paud-ar-rahman-jombang/
The post Meningkatkan Kreativitas Si Kecil dengan Loose Parts Play appeared first on Seputar Muria.