Pati, Mitrapost.com – Redupnya berbagai aktivitas perekonomian di Pati akibat pandemi Covid-19 mempengaruhi penurunan yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Pati. Seperti diketahui bersama, salah satu sumber PAD Kabupaten Pati berasal dari pajak dan retribusi daerah yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Prapto Suseno selaku Kepala Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pati, diakuinya selain terjadi penurunan PAD, selama pandemi BPKAD juga melakukan refocusing belanja untuk bantuan kepada terdampak covid di Kabupaten Pati.

“Sejak April Mei itu dampaknya sudah mulai terasa penurunnya. Ya signifikan kita kan kemarin sudah refocusing juga. Dari sisi belanja dan pendapatan kita lakukan refokusing kita lakukan penyesuaian.” Kata Prapto kepada Mitrapost.com, Selasa (9/6/2020)

Baca juga : Banyak Dikeluhkan Masyarakat, Dishub Bersama Satlantas Polres Pati Pasang Rambu Larangan Melintas

“Kalau belanja ada pengalihan ke jejaring sosial. Kalau pendapatan dari target yang ditentukan tidak bisa dipenuhi. Karena beberbagai bidang usaha atau toko banyak yang tutup akibatnya tidak ada pajak yang dibayar.” Imbuhnya

Secara spesifik Prapto menjelaskan ada 11 jenis pajak daerah sumber dari Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Pati, antara lain pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan,pajak reklame,pajak penerangan jalan,pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air, tanah, pajak sarang burung walet, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).

The post Selama Pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah Pati Turun Drastis appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.