Sabun Antiseptik SMA PGRI 2 Kayen Raih Gold Medal di Ajang ISIF 2020

pada Rabu, 18 November 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – SMA PGRI 2 Kayen berhasil meraih dua penghargaan yakni, medali emas dan perunggu dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2020. Penghargaan itu diraih atas hasil penelitian sabun bioantiseptik dan aplikasi pemantauan penyakit tuberculosis (TB).

Adapun siswa yang meraih medali emas ialah Diah Kusuma Wardani, Kamila Rafiq serta Bagas. Sedangkan peraih medali perunggu ialah Alif Ilham Firdaus, Dida De Muhammad serta Danu Andrian Firdaus.

Kepala SMA PGRI 2 Kayen Surata mengatakan, penghargaan tersebut diraih untuk penelitian kulit kapuk dan ekstrak bawang dengan tema The Utilization Of Ash Extract Of Randu Fruit Skin And Garlic As Bioanticeptic Soap Environmentally Friendly meraih penghargaan medali emas. Sedangkan project pengembangan prototype aplikasi dengan tema Mock Up Integrated Tb Care Assistance As A Tuberculosis Solution In Indonesia meraih penghargaan medali perunggu.

”Ini prestasi yang membanggakan. Setelah anak-anak mempersiapkan penelitian ini selama berbulan-bulan, Alhamdulillah mendapat apresiasi berupa raihan medali pada ajang internasional tersebut,” jelas Surata saat ditemui Seputarmuria.com, Rabu (18/11/2020).

“Alhamdulillah mendapat medali emas dalam inovasi penelitian di bidang sabun antiseptik herbal. Hasil penelitian ini bisa dibuat cair dan padat namun sementara ini yang cair. Dalam penghargaan ini, bisa memperoleh capaian dari bahan – bahan dari bawang putih.

Surata menyebut bahwa momennya sangat pas lantaran seluruh dunia terjadi pandemi Covid – 19. Oleh karena itu pihaknya mengajak semua warga sekolah untuk dapat memecahkan permasalahan. Yaitu dengan membuat penelitian. Selain itu, produk dari penelitian ini secaa otomatis bisa untuk cuci tangan.

“Kita berencana, sabun antiseptik ini akan dicoba untuk dikembangkan. Sementara ini, dipraktikkan di lingkup kecil. Harapannya nanti, bisa untuk anak – anak sendiri. Setelah itu kami distribusikan ke masyarakat”, imbuhnya.

”Kami berharap penelitian yang dilakukan anak-anak tidak hanya berhenti pada pencapaian juara saja. Namun kedepan kami berharap inovasi dan temuan yang ada bisa bermanfaat langsung untuk masyarakat. Seperti penelitian sabun antiseptik ini kami harapkan bisa mendukung gerakan cuci tangan dengan sabun. Hasil penelitian ini mendapat momentum yang tepat di masa pandemi seperti ini,” papar Surata.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Sunoto begitu mengapresiasi atas prestasi – prestasi yang terus diraih oleh sekolah – sekolah di wilayah III.

“Sangat apresiasi terhadap sekolah di cabang dinas wilayah lll. Tidak pernah sepi kejuaraan baik regional, nasional bahkan internasional”, ujarnya.

Ia berharap prestasi yang ada, dapat ditiru dan dijadikan contoh sekolah lain. (Er)

The post Sabun Antiseptik SMA PGRI 2 Kayen Raih Gold Medal di Ajang ISIF 2020 appeared first on Seputar Muria.