Bupati Segera Lakukan Pengetatan Protokol Kesehatan di Semua Pasar

pada Rabu, 18 November 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Bupati Pati Haryanto menyampaikan bahwa demi menekan angka kasus Covid – 19 di Kabupaten Pati, pihaknya menugaskan para OPD terjun lapangan guna memantau secara langsung namun dengan fokus yang berbeda dari sebelumnya.

Apabila sebelumnya pemantauan penerapan protokol kesehatan dilakukan di setiap desa, namun kali ini berbeda, yaitu di pasar desa dan pasar kabupaten, di lingkungan pendidikan formal dan informal, serta di lingkungan pondok pesantren dan gereja. Menurut Bupati, berdasarkan data yang diterimanya, peningkatan jumlah kasus Covid – 19 dari sejumlah lokasi tersebut.

“Memang kita tidak bisa memungkiri bahwa klaster – klaster tersebut yang cukup masif dan banyak penyebaran Covid – 19 nya. Karena pasar ini kan tidak seperti di perkantoran, cenderung lebih bebas. Jadi kita tidak tahu itu pengunjung datang dari mana saja”, ujar Bupati dalam rakor penanganan Covid – 19 di Pendopo Kabupaten Pati bersama dengan Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Pati, asisten dan diikuti secara virtual oleh OPD dan para camat, Rabu (18/11/2020).

Adapun upaya – upaya yang selama ini dilakukan pemerintah maupun tim Satgas Penanganan Covid – 19 ialah sidak dan menggelar rapid tes di pasar – pasar. Setelah itu ditindak lanjuti dengan tes PCR / swab.

Apabila ingin dilakukan pengetatan di pasar terkait penerapan protokol kesehatan, tim Satgas Penanganan Covid – 19 telah menyetujui. Namun, pihaknya mengingatkan bahwa persiapannya harus jelas. Diantaranya ialah jumlah personil yang dikerahkan dalam pelaksanaan pengetatan tersebut.

“Apabila mulai dari pintu masuk ada pengunjung maupun pedagang yang tidak memakai masker, ya jangan boleh masuk dan berjualan. Jadi kalau kita ketatkan aturan ini disertai dengan rapid tes, pasti orang – orang akan menjadi lebih disiplin”, jelasnya.

Dengan kondisi yang ada saat ini, Bupati selaku ketua tim Satgas Penanganan Covid – 19 menyetujui usulan Kepala Disdagperin terkait pengetatan di pasar – pasar. Yaitu, untuk 20 pasar daerah dan 14 pasar desa.

“Jadi nanti yang tidak pakai masker, baik yang pedagang atau berjualan dan pembeli disuruh balik. Bahkan disuruh ikut rapid tes sekalian. Apabila hasilnya reaktif, maka langsung diisolasi”, tegas Bupati.

Selain itu, Bupati juga menyetujui apabila dilakukan rapid tes kepada seluruh warga pasar – pasar desa secara berkala misal 2 minggu sekali, baik pada pedagang maupun pembeli. Bukan sekadar sampel seperti yang pernah dilakukan. Dan apabila yang reaktif, maka akan langsung di tes swab.

“Apabila setelah dilakukan rapid tes kepada semua warga pasar dan hasilnya baik, maka hal tersebut tidak akan dilakukan kembali. Namun apabila masih sangat masif, akan dilanjutkan”, pungkasnya.

Bupati pun mengimbau, demi pelaksanaan pengetatan tersebut berjalan dengan baik, agar pihak yang bersangkutan berkoordinasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pati terkait penyediaan sarana prasarana seperti APD, rapid tes dan seterusnya. (Er)

The post Bupati Segera Lakukan Pengetatan Protokol Kesehatan di Semua Pasar appeared first on Seputar Muria.