Lepas Ekspor, Safin Ajak Petani Pati Mulai Lihat Peluang Kacang Tanah yang Terbuka Lebar

pada Rabu, 18 November 2020
  • Berita Online

WARTAPHOTO.net. PATI. Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin)  menghadiri dalam acara Pelepasan Ekspor Kacang Tanah oleh PT Guna Nusa Era Mandiri yang dilaksanakan di Gudang Stuffing  PT Guna Nusa Era Mandiri Jln Raya Pati Gabus, Desa Mustokoharjo, Kecamatan Pati,  Selasa (17/11).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati dan Farid Mufti yang merupakan Kepala Kabid Penyuluhan Pasca Panen dan Bina Usaha (P2BU) Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Balai Karantina dan beberapa dari petani kacang tanah.

Wakil Bupati berharap dengan adanya ekspor ini petani mendapatkan hasil yang maksimal.

“Tingginya potensi ekspor produk hasil pertanian, diharapkan bisa membangun semangat masyarakat untuk bertani. Meski demikian, ekportir juga harus konsisten mengambil hasil panen petani. Jangan sampai, ketika petani sudah banyak, hasil panen tidak bisa terserap dengan maksimal”, imbuhnya.

Lebih lanjut Wabup menuturkan bahwa saat ini bahan baku kacang tanah, untuk PT Guna Nusa Era Mandiri sebagian besar masih didapat dari petani luar Kabupaten Pati.  Karena itu, petani Kabupaten Pati yang dulunya konsen menanam ketela, jagung, dan tebu diharapkan juga dapat menyisihkan lahannya untuk menanam kacang tanah.

“Sehingga petani bisa membandingkan, hasil dari beberapa komoditas tersebut, meski harus disesuaikan dengan kondisi tanah sebab di wilayah Pati memiliki kondisi tanah yang berbeda-beda. Kita harus sering mencoba dan memberikan pemahaman kepada petani, kalau petani tahu hasilnya tentu bisa menjadi alternatif komoditas tanam”, papar Saiful Arifin.

Sementara itu, Candra Kristianto Branch Manager PT Guna Nusa Era Mandiri menyampaikan bahwa sebenarnya ini merupakan ekspor hasil tanam kesekian kalinya.

“Dan pada kesempatan ini perusahaan ingin menjajaki petani kacang tanah di Kabupaten Pati. Dengan ini perusahaan berharap, bisa menggandeng petani muda yang tentunya lebih energik dengan hal-hal baru. Kami juga akan menggandeng stake holder lain seperti akademisi dan lain sebagainya. Sehingga dalam penyiapan bibit, pengolahan tanah hingga pasca panen bisa maksimal,” harapnya

Wabup juga berharap Branch Manager PT. Guna Nusa Era Mandiri sebagai eksportir produk kacang tanah dapat memberi bimbingan kepada para petani, seperti misalnya terkait prosedur penanaman hingga panen agar mendapat hasil yang maksimal.

Menyambut hal tersebut, pihak perusahaan menyebut potensi petani kacang tanah juga sangat besar, tetapi tidak diimbangi dengan kapasitas produksi petani di kisaran 2 ton hingga 3 ton dan itu masih rendah sehingga harganya terlalu tinggi. Sebab saat ini perusahaan memiliki tujuan ekspor di beberapa Negara Eropa, Amerika, Malaysia, Singapur, dan Hongkong.

“Kami menargetkan petani bisa memproduksi kacang tanah hingga 7 ton per hektar. “Kami jamin petani pasti bisa selama mengikuti standar yang kami terapkan. Kami tidak bisa menjanjikan harga tinggi, tetapi ia menjanjikan keuntungan yang tinggi kepada petani. Coba kita terapkan pola modern, agar harga produksi dan harga jual petani menjadi lebih baik,” sebutnya.

Kapasitas produksi perusahaan ini 1.000 ton kacang tanah kering per tahun, atau setara dengan kacang tanah basah cabut sekitar 6.000 ton hingga 7.000 ton.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen