Seputarmuria.com, PATI – Jawa Tengah – Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 kemarin berlangsung Penerimaan Anugerah Inovasi Indonesia 2020 dari Kemenristek. Acara tersebut digelar melalui Video Converence mengingat kondisi masih dalam masa pendemi Covid-19.
Kabupaten Pati pun berhasil menempati peringkat 3 dari sekian kabupaten / kota yang juga mendapat penghargaan dalam kategori Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif. Penganugrahan penghargaan tersebut diikuti Bupati Pati Haryanto ditemani oleh Kepala Bappeda Pati Pujo Winarno secara virtual di ruang Paringgitan Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (10/10/2020).
Dalam Sambutannya Menteri Riset dan Teknologi /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, menyampaikan bahwa Anugerah Inovasi Indonesia 2020 diberikan sebagai upaya memberikan apresiasi, motivasi, dan inspirasi bagi para Pemerintah Daerah, peneliti, ilmuwan dan masyarakat untuk terus berkarya dan berkontribusi di berbagai bidang IPTEK, Serta mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Sementara, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa pada saat pihaknya melakukan paparan secara virtual, direspon dan dinilai dengan sangat baik oleh penyelenggara.
“Alhamdulillah, Kabupaten Pati memiliki daya saing tersendiri. Jadi kita memang mempunyai inovasi – inovasi yang mampu bersaing dengan daerah lain”, ujar Bupati saat diwawancarai, Kamis (12/11/2020).
Akhirnya, lanjut Bupati, atas berbagai inovasi yang telah dilakukan, Kabupaten Pati pun didaulat mendapat peringkat 3 nasional.
Bupati menyebut, meskipun belum mendapat penghargaan secara maksimal, namun dari sekian ratus kabupaten / kota berhasil menempati posisi 3.
Untuk diketahui, Kompetisi Anugerah Inovasi Indonesia 2020 diawali dengan Pengisian Kuisioner Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) pada tanggal 5 Juni 2020 sampai dengan 5 Agustus 2020. Dilanjutkan dengan penyusunan laporan .
Dimana dalam pengisian kuisioner tersebut meliputi 4 Aspek, 12 Pilar, 23 Dimensi, 97 Indikator yang harus diisi pada aplikasi. 4 Aspek tersebut meliputi :
Aspek Penguat/ Enabling Environment meliputi pilar Infrastruktur dan Perekonomian DaerahAspek Pasar/ Market meliputi pilar Efisiensi Pasar Produk, Ketenagakerjaan, Akses Keuangan dan Ukuran PasarAspek Sumber Daya Manusia/ Human Capital meliputi Pilar Kesehatan dan Pendidikan dan Keterampilan Aspek Ekosistem Inovasi meliputi Pilar Dinamika Bisnis, Kapasitas Inovasi dan Kesiapan teknologiUntuk diketahui, pengukuran indeks daya saing daerah (IDSD) yang diharapkan dapat menggambarkan kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya melalui peningkatan produktifitas, nilai tambah dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. (Er)
The post Kabupaten Pati Duduki Peringkat 3 Anugrah Inovasi Indonesia 2020 appeared first on Seputar Muria.