Upaya Hijaukan Lahan Kendeng, Perhutani Gandeng Forkopimda dan Sejumlah Unsur Tanam Bareng

pada Kamis, 05 November 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Bersama dengan Forkopimda, Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menanam berbagai jenis bibit pohon yang bertempat di Petak 24 TM – 1 RPH Jember KPH Sukolilo, Wisata Bukit Pandang, Kecamatan Kayen, Kamis (5/11/2020).

Bupati Pati Haryanto menyebut Acara tanam pohon ini merupakan program dari administratur Perhutani yang diikuti oleh berbagai unsur yang ada. Mulai dari, TNI, Polri, Karang Taruna, PSHT, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah dan masih banyak lagi.

“Tujuaannya adalah, agar lokasi yang ditanami menjadi lahan / hutan lestari. Hutan yang saat ini kondisinya gundul, ditangani dengan penanaman pohon yang dapat menimbulkan manfaat”, ujar Bupati.

Adapun jenis bibit yang ditanam dalam kegiatan tanam bersama tersebut ialah, alpukat, matoa, jambu biji, pohon gaharu dan masih banyak lagi.

“Sehingga ketika nanti pohon – pohon tersebut telah berbuah, dapat dinikmati oleh masyarakat setempat. Jangan sampai pohon yang telah ditanam bertahun – tahun tersebut malah ditebang sembarangan dalam hitungan menit”, jelasnya.

Bupati pun mengajak semua pihak untuk bersama – sama melestarikan hutan lindung. Jangan sampai ada pihak yang berpikiran bahwa lahan tersebut milik negara, lantas bisa berbuat bebas seenaknya.

“Kita ini sudah berupaya bersama untuk melestarikan hutan lestari. Seperti Pak Wakil Bupati ini selaku Ketua Karang Taruna sudah banyak sekali berperan dan membantu penyediaan bibit – bibit maupun penanaman”, jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Bupati, berhubung telah membahas anggaran mudah – mudahan dalam perubahan APBD 2021 pihaknya akan mengalokasikan berbagai macam bibit buah kepada masyarakat untuk ditanam dirumahnya masing – masing.

“Hal tersebut menjadi salah satu upaya menggerakkan masyarakat untuk menanam. Meskipun saat ini program tersebut sudah ada”, imbuhnya.

Bupati juga menegaskan, selain itu yang terpenting, apabila hutannya lindung, dapat sebagai antisipasi terjadinya banjir.

“Kalau hutannya lindung, nanti pasti tidak ada bencana banjir maupun longsor. Selama ini kan Kayen sering banjir bandang, dulu juga pernah di Duren Sawit. Karena luapan air yang dari sini, berkumpulnya di Alun – alun Kayen. Sekalipun banjir nya hanya sebentar, tapi hal tersebut tentu menyusahkan” pungkasnya.

Sementara, Adm Perhutani Pati Edrian Sunardi mengatakan bahwa progam ini untuk bersama – sama, menjaga, melestarikan serta ikut bertanggung jawab atas kelestarian. Serta keberhasilan dari bibit yang ditanam.

“Bermanfaat untuk semua unsur masyarakat tak terkecuali untuk memiliki hutan ini. Khususnya, di walayah pegunungan Kendeng. Impian kita ingin melestarikan lahan kritis di pegunungan kidul. Dengan perjalanan yang panjang 20 tahun sekarang merupakan kawasan yang hijau. Saya yakin, apabila hal tersebut bisa dilakukan di daerah lain, kenapa disini tidak?”, Tanyanya.

Edrian berharap agar semua elemen masyarakat bersama-sama menjaga dan melestarikan kawasan hutan. Serta, ikut bertanggungjawab atas kelestarian dan keberhasilan dari tanaman yang ditanam pada hari ini.

“Impian saya seperti hutan kritis di pegunguangan Gunung Kidul. Dengan perjalanan yang panjang sekarang menjadi kawasan yang sangat hijau. Begitu pun saya yakin apabila di daerah lain dapat dilakukan, kenapa di sini (Pati) tidak,” jelas dia.

Edrian menyebut jika yang menjadi pagar paling utama atau paling kokoh menjaga hutan adalah masyarakat.

“Utamanya masyarakat sekitar (hutan/pegunungan) yang sadar akan pentingnya dan fungsi hutan bagi kehidupan kita. Termasuk satwa yang ada di dalamnya,” pungkasnya. (Er)

The post Upaya Hijaukan Lahan Kendeng, Perhutani Gandeng Forkopimda dan Sejumlah Unsur Tanam Bareng appeared first on Seputar Muria.