Srikandi PGSI Pati Diberikan Pendidikan Politik Perempuan, Muh Zen: Mereka Punya Kesempatan yang Sama untuk Berkiprah

pada Sabtu, 31 Oktober 2020
  • Berita Online

WARTAPHOTO.NET. PATI – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah bekerjasama dengan Komisi E DPRD Provinsi adakan Pendidikan Politik Perempuan, bertempat di DPC PKB Pati, Jumat (30/10/2020). Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Srikandi Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kabupaten Pati.

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Muh Zen yang juga menjadi pemateri pada kegiatan itu mengatakan, melalui pendidikan tersebut pihaknya memberikan pengetahuan jika perempuan punya kesempatan yang sama untuk berkiprah.

“Selama ini ada keinginan perempuan untuk tampil. Entah menjadi pejabat apa pun itu. Tetapi mereka belum pernah atau jarang mendengar langsung dari nara sumber (dalam pembekalan),” kata Muh Zen.

Terkait peran perempuan, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menyebut jika sebenarnya dari aspek regulasi tidak ada sedikit pun kalimat yang mengatakan bahwa perempuan dilarang untuk berkiprah di dunia perpolitikan.

“Nah, khusus untuk DPR itu kenapa kita sampai maksa minimal 30 persen, karena kecilnya keinginnan perempuan untuk tampil menjadi pejabat publik terutama menjadi bupati atau menjadi DPR. Kita mencoba memberikan afirmasi yang lebih kepada perempuan untuk tampil menjadi apapun. Posisi itu kan tidak hanya menjadi Bupati, DPR , kepala desa, kan tidak,” jelas dia.

Politisi asal Desa Bungasrejo, Jakenan ini juga mengatakn jika perempuan harus memberikan peran secara maksimal agar segala sesuatu yang menyangkut soal hak dan perlindungan betul-betul memihak kepada perempuan.

“Kalau perempuan sedikit (yang berperan dalam membuat kebijakan) akhirnya ketika musyawarah untuk merumuskan atau merencanakan sebuah kebijakan kadang-kadang kurang memperhatikan perempuan. Jadi jangan hanya protes saja tetapi harus berani tampil ke depan untuk menjadi pengambil kebijakan itu,” jelas dia.

Sejauh ini, lanjut Muh Zen, perempuan di Jawa tengah secara literasi untuk meningkatkan kapasitas, sudah semakin baik. Banyak posisi-posisi strategis yang sudah diambil oleh perempuan.

“Tetapi sekali lagi, tetap masih jauh di bawah laki-laki. Kalau melihat dari aspek gender,” kata dia.

Muh Zen menambahkan, jika pada prinsipnya wanita diberikan ruang dan peluang yang sama untuk berkiprah. Namun, perempuan memang ada fitrah ada kodrat yang tidak dimiliki laki-laki.

“Misalnya melahirkan dan macam macam. Tapi harapan kami itu tidak menjadi penghalang untuk berkarir di mana pun posisinya itu,” tandas dia.

Reporter : Putra Fotografer : Revan Zaen, Arton Editor : A. Muhammad