WARTAPHOTO.NET. PATI – Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober 2020 ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Tentu, umat Islam tidak bisa memeriahkan peringatan tersebut dengan menggelar acara yang besar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Maesaroh mengatakan, peringatan maulid nabi bukan hanya soal tradisi  Tapi itu sudah melekat pada umat islam.

“Namun karena adanya corona ini, tentunya kita yang sudah masuk pada adaptasi kebiasaan baru (new normal) bukan tidak boleh (menyelenggarakan kegiatan peringatan). Kita boleh mengadakan peringatan, tetapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata dia kepada Wartaphoto usai rapat Pansus beberapa waktu lalu.

Bagi masyarakat yang mengadakan kegiatan, Maesaroh meminta agar mereka menerapkan 3 M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Dalam hal ini memang tidak seperti biasa, karena keadaan yang luar biasa seperti itu. Kita tetap mengadakan peringatan namun harus memperhatikan protokol kesehatan. Karena itu lebih bisa kita menjaga diri dan juga orang lain,” sebut dia.

Terkait kemeriahan acara, memang pemerintah masih belum memperbolehkan. Sebab itu akan menimbulkan kerumunan.

“Acara yang meriah memang belum diperbolehkan. Kita mengacu pada protokol, itu pun dibatasi orangnya.Kami di ormas juga begitu. Kami mengadakan (kegiatan) tapi dengan batasan orang,” tandas dia.

Reporter : Putra Editor : Revan Zaen