Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto bersama dengan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dan Sekda Pati menghadiri Gebyar Undian Tamades BKK Pati yang bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (27/10/2020).
Direktur Utama Bank BKK Pati Slamet Widodo dalam sambutannya mengatakan, acara ini bertujuan sebagai bentuk penghargaan kepada para nasabah yang telah mempercayakan dananya kepada Bank BKK Pati.
“Serta sebagai bentuk maupun wujud upaya memperkenalkan Bank BKK Pati kepada masyarakat Pati. Bahwa, Bank BKK Pati ini milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pati. Selain itu, juga sebagai promosi kepada masyarakat”, ujarnya.
Hadiah yang disediakan dalam gebyar undian tersebut ialah 1 unit mobil dan 5 unit sepeda motor. Sedangkan hadiah lain telah dibagikan kepada para pemenang undian di beberapa waktu sebelumnya.
Slamet Widodo juga menjelaskan, Bank BKK Pati yang dahulu berbadan hukum perusahaan daerah (PD), berdasarkan peraturan pemerintah yang ada, sekarang menjadi PT BPR BKK Pati Perseroda.
“Sehingga pada bulan April 2020, kami resmi menggunakan nama atau bentuk badan hukum PT BPR BKK Pati Perseroda”, pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto dalam acara tersebut menyampaikan, gebyar undian semacam ini memang salah satu penyemangat bagi para nasabah yang ada. Selain itu, ini merupakan bentuk perhatian oleh pihak perbankan dan motivasi bagi masyarakat agar mencintai layanan – layanan di Bank BKK Pati.
“Wajib bersyukur, sebab Bank BKK Pati dapat keluar dari kondisi sulit yang pernah dialami. Yaitu, pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2018 mengencangkan ikat pinggang. Dengan usaha susah payah beserta semangat, dapat keluar dari kondisi tersebut”, kata Bupati.
Sehingga pada tahun 2019, lanjut Bupati, telah mampu memberikan dividen. Meskipun nilai tidak besar, namun hal tersebut merupakan satu langkah yang bagus. Sebab pada akhirnya, kepercayaan masyarakat pun meningkat.
“Dengan pendapatan yang ada, berhasil menutup kerugian – kerugian yang dialami meskipun dalam kurun waktu yang tidak singkat. Saya selaku pemilik dengan saham 49% dan Gubernur sebesar 51% selalu mendukung dan menyemangati agar keluar dari krisis yang terjadi”, jelasnya.
Berdasarkan laporan yang ada, meski di masa pandemi, justru nasabah yang menyimpan uang di Bank BKK Pati meningkat sedangkan jumlah orang yang meminjam pun seimbang.
“Jadi apabila grafik nasabah yang nabung banyak dan yang dikeluarkan seimbang, maka kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Berdasarkan apa yang saya baca, tabungan masyarakat sebesar 228 Milyar sedangkan yang dikeluarkan untuk pinjaman sebesar 219 Milyar, berarti kan hampir seimbang”, tandasnya. (Er)
The post Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada Bank BKK Pati Mulai Meningkat appeared first on Seputar Muria.