PATI, PATINEWS.COM

Menyambut Hari Wayang se-Dunia Pemerintah Kota (Pemkab) Kabupaten Pati bersama Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) menggelar Lomba Dalang untuk kalangan pelajar.

Acara tersebut dilaksanakan di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada 19 hingga 23 Oktober 2020 dengan memperebutkan piala Bupati Cup.

Kegiatan lomba dalang ini bertujuan untuk mendidik generasi penerus bangsa agar mencintai budayanya. Meski masih ditengah pandemi virus corona, festival wayang kulit tetap diselenggarakan namun pelaksanaannya dilakukan secara virtual.

Dalam kompetisi itu dikategorikan menjadi 3 yaitu:

Anak-anak SD/MI dilaksanakan Senin 19 oktober 2020.pkl 08.00 s.d selesai. SMA/ sederajat Rabu 21 oktober 2020, pkl 08.00 s.d selesai. SMP/MTs Jumat 23 oktober 2020 pukul 08.00 s.d selesai.

Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pati KH. Ilham Supriyanto mengatakan salah satu peserta dari kategori pelajar SMP, Hammam Haidar menggunakan wayang kulit sehari-harinya untuk bermain bila tidak ada kegiatan di pondok.

“Saat ini Hammam menduduki di kelas VII MTs, mulai masuk di pesantren memang sudah aneh kelakuannya dari santri yang lain, yakni selalu membawa alat peraga wayang kulit yang digunakan bermain saat di pondok sedang tidak ada kegiatan,” kata Ilham, Sabtu (23/10).

Keanehan Hammam membuat pihak madrasah melakukan bermusyawarah dengan pengasuh pesantren dan keluarga. Diusulkan agar Hammam dicarikan guru untuk mandalami pedalangan dikala saat libur libur panjang.

Usulan tersebut diterima oleh ketiga pihak, namun orang tua Hammam memohonan agar sang anak harus hafal Al Quran 30 Juz terlebih dulu sebelum mendalami ilmu pedalangan dan hal itu tidak boleh dilanggar.

“Alhamdulillah persyaratan itu terpenuhi dari hasil belajarnya di TPQ AL Badar yakni lembaga pendidikan yang berada di satu yayasan dengan MTs untuk menyelesaikan IMTAS dan IMTAQ metode Qiroati,” tandasnya.

Kontributor : Fikrul Umam

Baca artikel lengkap Hammam ikuti Lomba Dalang Tingkat Pelajar