Komisi D DPRD Pati Terima Audiensi LBH Ansor

pada Minggu, 25 Oktober 2020
  • Berita Online

Komisi D DPRD Pati Terima Audiensi LBH Ansor

PATI, PATINEWS.COM

Mengadakan audiensi di kantor DPRD Kabupaten Pati, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Pati wadul kepada Komisi D DPRD Kabupaten Pati terkait kasus dugaan salah urus pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta yang meninggal di Hotel Kencana sebagai tempat karantina. Sabtu, 24 Oktober 2020.

Dalam audiensi itu, Komisi D DPRD Kabupaten Pati juga mengundang perwakilan dari GTTP Covid-19 Kabupaten Pati untuk menjelaskan terkait permasalahan tersebut, agar nantinya padang terang dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Luqman Hakim, perwakilan dari LBH Ansor Pati menuturkan, kedatangannya terkait meninggalkannya pasien atas nama Nur Hadi di tempat karantina pada 15 September lalu.

Pihaknya menilai jika proses karantina di Hotel Kencana ini tidak ada perawatan khusus terhadap pasien yang mempunyai penyakit bawaan.

“Pak Nur Hadi ini kan punya riwayat penyakit diabetes, seharusnya ada perawatan khusus dalam proses perawatannya, paling tidak ya dengan mengontrol diabetesnya,” terangnya.

Selain itu, ia juga menyesalkan terhadap proses pemakaman yang tidak menggunakan protokol Covid-19, padahal sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga pihak keluarga dan kerabat yang akhirnya melakukan prosesi pemakaman tanpa menggunakan APD lengkap, dan terkesan seadanya.

Sementara, perwakilan dari GTTP Covid-19 Kabupaten Pati, Dokter Luther Selawa dan Edi Sulistyono  menjelaskan bahwa sebelumnya pasien atas nama Nur Hadi ini berobat ke RS Mita Bangsa, karena suspek mengarah pada Covid-19 maka pasien ditawarkan untuk di karantina. Karena tempat karantina di RS Mitra Bangsa ini penuh akhirnya dicarikan tempat karantina di RS lainnya yang masih kosong.

Namun dari pihak keluarga pasien menolak untuk dirujuk, dan sudah ada pernyataan dari pihak keluarga untuk dibawa pulang dan tidak akan menuntut pihak manapun dalam hal ini.

Selang dua hari, pasien ini melakukan swab mandiri di RS KSH, setelah hasil swab ini keluar dan terkonfirmasi positif, akhirnya pihak RS KSH menghubungi puskesmas Margoyoso untuk menjemput pasien ini diisolasi di tempat karantina, karena pada saat itu kondisinya masih sehat, bahkan mampu menaiki tangga sendiri.

Setelah dua hari dirawat di tempat karantina, kondisi pasien down, dan sudah sangat parah (mual-mual serta kaki yang bengkak). Pihak GTTP Covid-19 Kabupaten Pati pun sudah menghubungi beberapa rumah sakit rujukan pasien. Bahkan yang ada di Kudus, Semarang, Demak, Solo juga penuh. Dua hari kami menghubungi rumah sakit, namun tidak ada satupun yang kosong.

Kondisinya pasien pun semakin lemas, akhirnya kami menghubungi pihak keluarga untuk menemani pasien. Namun, ketika keluarga sampai di Hotel Kencana, ternyata pasien sudah tidak bergerak dan dinyatakan sudah meninggal, Mungkin ini karena sulitnya mencari rujukan sehingga pasien tidak segera ditangani.

Dan terkait prosesi pemakamannya sendiri, dari GTTP Covid-19 Kabupaten Pati sudah menghubungi tim pemulasaraan jenazah, namun karena ada pemakaman ditempat lain hari itu, sehingga dijadwalkan jam 5 tim sudah siap disana. Akan tetapi pihak dari keluarga sudah tidak sabar menunggu dan dimakamkan sendiri oleh pihak keluarga dan kerabatnya.

Perwakilan LBH Ansor menambahkan, perlu ada koreksi dari Dewan terkait kinerja GTPP Covid-19 Pati saat ini, agar kedepannya bisa lebih baik.

“Pihak keluarga juga tidak menuntut terkait kasus ini, namun harus ada evaluasi menyeluruh agar kasus seperti ini tidak terulang lagi,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto mengatakan, bahwa pihaknya selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja dari GTPP Covid-19 Kabupaten Pati. Bahkan ketika ada masukan dari masyarakat, yang sifatnya membangun, diakui juga disampaikan kepada GTPP.

“Selalu kami evaluasi. Karena Covid-19 ini kan datang tiba-tiba, kita juga tidak tahu kapan berakhirnya. Yang bisa kami lakukan, ya penanganan. Nanti kalau ada yang kurang baik kami evaluasi,” pungkasnya.

(*/dok dewan).

Baca artikel lengkap Komisi D DPRD Pati Terima Audiensi LBH Ansor