Faiqotul Ulya, Dara Asal Desa Ngagel Dukuhseti Jadi Wisudawan Terbaik FISIP Unwahas 

pada Jum'at, 23 Oktober 2020
  • Berita Online

WARTAPHOTO.NET. PATI – Menjadi wisudawan terbaik, tak pernah terpikirkan oleh Faiqotul Ulya saat menjadi seorang Mahasiswa. Ia hanya terus belajar agar bisa lulus tepat waktu.

Diakuinya, ia harus banyak beradaptasi saat kuliah di jurusan Hubungan Internasional. Sebab saat berada di bangku Madrasah Aliyah, wanita yang akrab disapa Faiq ini mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

“Awalnya HI (Hubungan Internasional) bukan tujuan utama saya, tapi setelah semester ketiga, saya mulai tertarik dengan jurusan ini,” jelas Faiq kepada Wartaphoto, (23/10/2020).

Namun, nasib memang mujur. Wanita kelahiran Pati, 5 Mei 1998 itu dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, dengan Indeks Prestasi Kumulatif  (IPK) 3,91.

Skripsi dengan judul Perlindungan Perempuan dalam konflik bersenjata: Studi Komaparasi Hukum Humaniter Internasional dengan Hukum Islam dalam Fiqh as Siyar, ia sidangkan pada 30 Juni 2020 lalu. Sementara wisudanya, dilaksanakan 21 Oktober kemarin secara online, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Sebenarnya tidak terpikirkan sebelumnya menjadi lulusan terbaik, karena banyak teman-teman yang jauh lebih pintar. Hanya saja saya sadar kalau saya ini banyak kurangnya,” kata dia.

Menyadari kekurangannya itu, dara asal Desa Ngagel RT 1/ RW 3 Kecamatan Dukuhseti, Pati ini terus mengasah kemampuan agar bisa sejajar dengan teman-temannya.

“Jadi saya harus start lebih awal dan double effort (berupaya lebih) agar bisa menyeimbangi yang lain. Dan Alhamdulillah dengan kerja keras dan doa orang tua, guru, serta dosen, aku bisa mencapai ini semua,” ucap dia.

Semasa kuliah, ia juga aktif di beberapa organisasi. Baik intra maupun ekstra kampus. Di antaranya Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Himahi) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas.

“Kalau organisasi eksternal kampus, di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) selama kuliah,” kata Faiq.

Faiq mengatakan, antara akademik dan berorganisasi tidak menjadikan kendala dalam berproses.

“Cuma saya lebih mementingkan kuliah, karena tujuan awal saya ya kuliah, terlebih saya mahasiswa bidikmisi,” imbuh dia.

Usai lulus Strata 1 ini, Faiq bercita-cita melanjutkan S2. “Ini masih proses belajar toefl. Belum tahu untuk sekarang mau ngelanjutin di mana, yang pasti PTN dalam negeri,” tandas dia.

Reporter : Putra Editor : Revan Zaen