Seputarmuria.com, PATI – Adanya keluhan – keluhan oleh masyarakat terkait pelayanan di RSUD RAA Soewondo Pati, Bupati Pati Haryanto memberikan tanggapannnya. Menurutnya, masyarakat perlu memahami kebenaran yang ada.
“Ada sebagian masyarakat yang sampai saat ini belum memahami tentang Covid – 19. Mereka menganggap bahwa orang yang sakit cenderung di covid – kan oleh pihak rumah sakit”, ungkap Bupati saat menutup pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap III di Desa Payak Kecamatan Cluwak, Rabu (21/10/2020).
Seperti yang telah disampaikan oleh Bupati sebelumnya bahwa belum lama ini, RSUD RAA Soewondo Pati mendapat sejumlah komplain terkait pelayanan kesehatan terlebih dalam penanganan Covid – 19.
Bupati menjelaskan bahwa hasil tes swab setiap pasien memang belum dapat secepat yang dibayangkan. Apabila pasien berdasarkan riwayat klinisnya, hasil foto thorax nya, kronologis sakitnya mengarah ke Covid – 19, maka apabila pasien meninggal dan hasil tes swab nya belum keluar, otomatis dimakamkan sesuai protokol Covid – 19.
“Hanya saja, pihak rumah sakit belum berani menyampaikan hasilnya karena memang hasil tes swab resminya belum keluar. Namun apabila hasil periksanya mengarah ke Covid – 19, ya pemakamannya sesuai dengan ketentuan yang ada”, jelasnya.
Bupati menyebut bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi manakala pemakaman dilakukan seperti biasanya dan selang 1 atau 2 hari hasil tes swab keluar dan ternyata positif, maka dapat menimbulkan dampak buruk yang lain.
“Sekali lagi saya tekankan tidak ada itu yang namanya mengcovidkan orang. Saya jamin itu. Setiap hari saya mendapatkan laporan hasil laborat mencapai ratusan. Kalau yang negatif ya negatif kalau yang positif ya positif. Tidak ada itu negatif jadi positif dan positif jadi negatif”, tegasnya. (Er)
The post Bupati Pastikan RS di Pati Tidak Ada yang Asal Mengcovidkan Pasien appeared first on Seputar Muria.