Dalam Waktu Dekat, Pati Segera Punya Laboratorium PCR
PATI, PATINEWS.COM
Beserta Tim Covid-19 tingkat Kabupaten, RSUD Soewondo Pati telah mengambil rencana strategis, bahwa dalam waktu dekat RSUD Soewondo segera punya laborat pemeriksa hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) /swab.
Hal ini diungkapkan Pirno selaku Plt Direktur RSUD Soewondo, saat ditemui awak media di ruang kerjanya. Selasa, 20 Oktober 2020.
Bersama team medis, iamenambahkan bahwa pihaknya sudah bekerja semaksimal mungkin dengan tujuan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
“Kalau masih ada orang-orang yang kurang percaya dengan kinerja kita, semuanya kita serahkan kepada Yang Kuasa,” imbuhnya.
“Kalau ini nanti sudah operasional (laborat PCR .red), anggapan masyarakat yang kurang pas itu akan segera terjawab,” ujarnya.
Menanggapi isu yang beredar di masyarakat bahwa RS meng-covid-kan pasien, dr Slamet Sukaryo selaku Ketua Tim Covid-19 RSUD Soewondo Pati menampik hal tersebut.
“Isu itu tidak benar, karena apa, setiap pasien yang suspek Covid-19 probable ataupun terkonfirmasi masuk IGD itu kami ada dasarnya,” terangnya.
Yang menjadi dasar, lanjut dr Slamet Sukaryo, yang pertama adalah rapid test reaktif, kedua rontgen torax atau rontgen paru-paru yang menunjukkan adalah pneumonia atau broncho pneumonia.
Kemudian, yang ketiga hasil laborat. “Hasil laborat inipun menunjukkan bahwa NLR-nya itu lebih dari 3,1, jadi itulah dasar yang membuat kami memeriksa pasien bahwa itu nanti suspek Covid-19, probable ataupun terkonfirmasi. Jadi, pasien itupun masuk ke ruang isolasi kami dari bagian IGD dan admisi itu sudah ada istilahnya surat pernyataan bersedia dirawat di ruang isolasi,” beber dr Slamet.
“Kalau di Soewondo, itu memang kalau belum ada hasil swab atau PCR positif, kami belum bisa mengatakan itu adalah positif Covid. Kami masih mendiagnosa suspek ataupun probable,” urainya lagi.
Setiap pasien yang masuk di ruang isolasi RSUD Soewondo, imbuhnya, wajib dilakukan pemeriksaan swab, kemudian dikirim ke rumah sakit yang mempunyai laborat pemeriksaan swab. Dalam hal ini, RSUD Soewondo bekerjasama dengan RSUD Kartini Jepara, RSUD Kudus, Salatiga, RS Wongsonegoro Semarang, dan RS Karyadi.
Jika pasien meninggal sebelum tes swab (PCR) keluar, maka dalam pemulasaran dan pemakaman tetap menggunakan protokol Covid-19.
“Jadi tidak ada itu kami mengada-ada, bahwa itu mengcovidkan, karena hasil pemeriksaan swab itu adalah kiriman dari rumah sakit yang bisa memeriksa PCR,” pungkasnya.
(*).
Baca artikel lengkap Dalam Waktu Dekat, Pati Segera Punya Laboratorium PCR