WARTAPHOTO.NET. PATI -Lembaga Perekonomian PCNU Kabupaten Pati menyosialisasikan konsep ritel modern Kios Warga NU (WarNU), bertempat di gedung NU setempat, belum lama ini. Kegiatan itu juga dihadiri oleh calon-calon mitra Kios WarNU Se-Kabupaten.
Ketua PCNU Pati kiai Yusuf Hasyim mengatakan, usaha ritel sebagai salah satu usaha yang paling diminati masyarakat maupun pesantren. Sebab, ini dapat dijalankan oleh siapa saja, baik warga NU, Alumni Pesantren, maupun masyarakat umum.
“Konsep Kios WarNU ini merupakan konsep toko modern dengan sistem digital yang bisa dijalankan dengan modal yang lumayan kecil dengan memanfaatkan ruangan yang ada atau menggunakan rumah sebagai toko retail sehingga menjadi penghasilan tambahan bagi warga NU,” kata Kiai Yusuf.
Kiai Yusuf Hasyim menambahkan, dengan adanya program ini akan menjadikan pengusaha Nadliyin yang mandiri. Program kios warNU digital ini nantinya akan menjual produk kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan alat transaksi pintar berbasis digital dengan berbagai keunggulan.
Penataan kios yang menarik dan rapi nantinya akan memanfaatan lahan yang ada. Setidaknya, memiliki minimal ukuran 2,5 x 2,5 meter persegi. Dengan pendampingan dari Kios WarNU ini menjadikan para pelaku usaha tidak lagi kebingungan saat menghadapi kendala dari segi pemasaran. Sebab, bisa konsultasi langsung dengan Kios WarNU pusat.
Program Kios WarNU ini bukan konsep bisnis waralaba, sehingga para peserta program kemitraan ini tidak membayar biaya apapun, serta tidak ada bagi hasil keuntungan kepada Kios WarNU. Keuntungan menjadi milik pemilik toko sepenuhnya. Selain itu, kios warNU digital juga menawarkan biaya pengiriman gratis dengan beragam produk pilihan yang paling laku dengan minimal belanja Rp 1,5 juta per transaksi.
“Kios WarNU ini ada pojok warga yang digunakan untuk menjual produk-produk UMKM lokal milik warga NU. Artinya keberadaan kios warNU ini sebagai tempat untuk berjualan tetangganya,” Jelas Dimar, selaku pemandu Kios WarNU.
Pada masa pandemi seperti saat ini, program kios warNU diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan penghasilan baru yang bersumber dari rumah atau bagi yang sudah memiliki bisnis retail dapat meningkatkan omset penjualannya.
“kami berharap di Pati ini nantinya bisa mencapai minimal 100 kios WarNU sehingga bisa didirikan Distribusi Center (DC) Kios WarNU di Pati. Dengan berdirinya DC di Pati minimal order lebih berkurang dan pengiriman bisa seminggu dua sampai tiga kali dan ini berbeda saat DC masih dijakarta, karena pengiriman dari Jakarta hanya bisa dilakukan order satu minggu sekali,” tandas dia.
Reporter : Putra Editor : Revan Zaen