WARTAPHOTO.net. PATI. Terkonfirmasi positif Covid-19, seorang warga Desa Tegalarum, Kecamatan Margoyoso diisolasi di tempat isolasi yang disediakan Pemkab Pati, yakni Hotel Kencana. Nahasnya, pasien tersebut yang memiliki luka akibat diabetes di kaki kanan justru meninggal pada 15 September 2020. Tercatat dirinya dijemput dijemput petugas Puskesmas Margoyoso II untuk dibawa ke tempat isolasi di Hotel Kencana pada 11 September 2020.
Di Hotel Kencana, kondisinya menurun setelah tiga hari menjalani isolasi. Kondisi itu, menurutnya telah disampaikan kepada petugas di tempat isolasi dan diberikan dua jenis obat.
Menginjak hari keempat, lanjut dia, kondisi pasien semakin menurun dan luka kian parah hingga kakinya membengkak sampai paha. Pasien pun harus merangkak saat hendak mengambil makanan dan ke kamar mandi. Perkembangan kondisi pasien dilaporkan petugas oleh keluarga yang sering melakukan kontak telepon.
Sampai akhirnya pada hari kelima malam hari pasien yang belum sempat dirujuk ke rumah sakit meninggal dunia.
Pihak keluarga melalui kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pati mempertanyakan kepada pihak terkait atas kejadian itu, Jumat (2/10).
“Kami meminta penjelasan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati atas kejadian itu. Karena ada indikasi salah urus karena pasien yang mengidap penyakit bawaan diabetes hanya diisolasi di hotel bukan di rumah sakit,” ujar Ketua LBH GP Ansor Pati Nailal Afif seusai audiensi di Dinkes.
Nailal Afif mengaku, penjelasan dari Dinkes dibutuhkan mengingat kliennya (keluarga pasien) merasa janggal dengan penanganan selama ini.
Dalam audien itu, pihaknya diterima Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dokter Joko Leksono Widodo dan Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dokter Luther Selawa.
“Keluarga pasien merasa ada yang kurang tepat dari penanganan ini dan menimbulkan pertanyaan, kenapa pasien Covid-19 yang memiliki penyakit bawaan diabetes tidak dirawat di rumah sakit. Seharusnya penanganan pasien Covid-19 kan di rumah sakit, bukan di tempat isolasi di luar rumah sakit,” sambung Sekretaris LBH GP Ansor Pati Luqmanul Hakim.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dokter Joko Leksono Widodo menyatakan, pihaknya telah melakukan penanganan secara baik kepada pasien tersebut. Upaya mengirim pasien ke rumah sakit rujukan Covid-19 dilakukan. Namun sampai pasien meninggal ruang perawatan khusus pasien Covid-19 di rumah sakit di Pati dan sejumlah daerah lain penuh. Sayang, belum sempat menjelaskan detail, sambungan telepon buru-buru ditutup.
Reporter: Arton
Editor: Revan Zaen