Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto beserta para jajaran dan tim penertiban kembali melakukan patroli ke sejumlah tempat umum untuk mengimbau warga yang tidak memakai masker serta penertiban jam malam, Selasa (29 /9/2020) malam.
Operasi yustisi ini juga sebagai tindak lanjut pada Surat Edaran nomor 440/2135 Tahun 2020 terkait Gerakan Memakai Masker. Gerakan masker serentak yang semula dilaksanakan tanggal 14 September sampai dengan 28 September 2020, kini diperpanjang lagi selama 2 minggu yaitu 28 September sampai dengan 11 Oktober 2020.
Adapun dalam monitoring ini dilakukan di wilayah Kecamatan Gabus, Kecamatan Winong Kidul, Kecamatan Juwana dan Kecamatan Juwana. Ia menegaskan, dalam inspeksi mendadak (sidak) ini, ingin memastikan kepatuhan masyarakat memakai masker dan monitoring jam malam bagi pemilik usaha.
“Tujuan kegiatan ini adalah penertiban warga yang tidak pakai masker. Sekaligus menyosialisasikan Perbup 66 yang antara lain mengatur bahwa sanksi kerja sosial yang berlaku dalam Perbup 49 meningkat jadi sanksi administrasi atau denda,” jelas Haryanto saat dikonfirmasi.
Dalam sidak tersebut, ditemukan banyak warung angkringan yang belum mematuhi imbauan protokol kesehatan. Yaitu, pelanggan yang tidak memakai masker dan tidak melaksanakan jam malam.
“Tolong dibantu ya pak, bagi para pembeli yang datang kesini yang tidak memakai masker, ditolak dulu sementara, demi keselamatan bersama. Wajib memakai masker”, tegasnya.
Hampir di seluruh lokasi yang menjadi target sasaran operasi ditemukan banyak pelanggaran didominasi oleh para pemuda. Berdasarkan pantauan, kerumunan yang mereka lakukan lantaran mereka bermain game online.
Dari kumpulan pemuda tersebut, mendapat teguran keras dari para petugas operasi. Bahkan tak sedikit yang melarikan diri ketika petugas mulai mendatangi.
Ia menyebut, nantinya, masyarakat umum yang kedapatan tidak memakai masker akan didenda Rp 100 ribu. Adapun untuk kalangan PNS dendanya Rp 300 ribu. Kemudian, untuk penyelenggara Rp 1 juta.
“Harapannya agar jera. (Sanksi ini) dilakukan manakala dia sudah berkali-kali melanggar, tidak mematuhi protokol kesehatan,” jelas Haryanto. (Er)
The post Operasi Yustisi, Pelanggar Didominasi Anak Muda appeared first on Seputar Muria.