Kisah Suliyatun dan Sukadar, Pembuat Biting Bambu di Sokopuluhan Pucakwangi, Bertahan Ditengah Pandemi

pada Senin, 01 Juni 2020
  • Berita Online

Penulis: Moh.Naimun

Minggu, 31 Mei 2020

PUCAKWANGI, PATINEWS.COM

Gaya hidup hampir seluruh penduduk bumi berubah selama pandemi covid 19 Hingga kini, tidak ada yang taHu, sampai kapan kehidupan warga akan kembali normal, atau bahkan seperti apa arti normal itu sebenarnya.

Dengan merebaknya pandemi covid 19, pasangan suliyatun kelahiran Pati, 27 Juli 1970 dan Sukadar kelahiran Pati 13 Oktober 1964, pengrajin biting bambu desa sokopuluhan kecamatan pucakwangi pati. Bambu ini dipotong kecil-kecil hingga tertata rapi dalam sebuah ikatan tali, orang sering menyebutnya “Biting”.

Hampir disetiap rumah di dukuh Soko, desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati Jateng, banyak warganya memanfaatkan waktu untuk membuat biting.rupanya pembuatan biting ini dijadikan sebagai usaha sampingan mereka ditengah pandemi covid 19 tersebut.

Sepotong bambu bisa dijadikan buah karya.tampaknya tidak sulit untuk membuatnya tapi siapa sangka,potongan bambu ini bernilai jual yang lumayan tinggi,.rupanya kreatif,terampil menjadi solusi alternatif penopang ekonomi mereka.

Usaha pembuatan biting dilakoninya selama merebaknya pandemi covid 19 yang dianjurkan pemerintah untuk rumah saja dan dia manfaatkan demi bertahan hidup karena tidak dapat beraktifitas diluar.

Melihat langsung pembuatan biting, rupanya tidak sulit namun tetap saja perlu ketelatenan dan ada ukuran ukuran tertentu yang harus sesuai. “Pembuatan biting bermula dari bambu yang dipotong potong.bambu dibilah menjadi beberapa bagian dan ada patokan ukurannya 32 cm dan 38 cm,” lanjutnya menjelaskan.

Potongan bambu yang sudah menjadi biting dinilai dengan harganya berdasarkan perikat.dengan harga per ikat Rp. 1.200.

“Kalau menghasilkan banyak ikat maka itu hasilnya yang saya dapat, ya itulah cukup untuk kebutuhan hidup sehari hari,” ujarnya. Minggu, 31 Mei 2020.

Suliyatun dan sukadar menjualnya dan disetorkan ke pengepul bambu yang berada di Malangan Pucakwangi Pati untuk bahan penusukan ikan bagi perusahaan yang berada disana.

(*).

Baca artikel lengkap Kisah Suliyatun dan Sukadar, Pembuat Biting Bambu di Sokopuluhan Pucakwangi, Bertahan Ditengah Pandemi