Seputarmuria.com, PATI – Dengan segala keterbatasan yang mereka miliki, para anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati enggan berpangku tangan.

Mereka senantiasa berupaya menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan produktif.

Salah satu hal / kegiatan produktif yang mereka lakukan ialah membatik.

Hal itu disampaikan Ketua PPDI Pati, Suratno saat dihubungi, Sabtu (19/9/2020).

Suratno mengungkapkan, ia bersama rekan-rekannya sesama penyandang disabilitas mulai belajar membatik pada Januari 2020 lalu.

“Semula kami bekerja sama dengan Mohammad Hatta Center. Sekitar empat bulan dari awal belajar, kami baru berani produksi kecil-kecilan,” ungkap dia.

Kegiatan membatik tersebut, lanjut dia, sempat terhenti pada awal masa pandemi Covid-19 hingga beberapa bulan setelahnya.

“Agustus ini teman-teman mulai membatik lagi. Sampai saat ini sudah jadi 10 lembar dan sudah laku empat lembar. Dibeli masyarakat di sekitar sekretariat. (Kain) batik tulis kami jual antara Rp 200 sampai Rp 250 ribu, kalau yang cap sekitar Rp 100 ribu,” jelasnya.

Ia menyebut, kegiatan membatik dilaksanakan setiap Minggu di Kantor Sekretariat PPDI Pati. Apabila hari Minggu banyak anggota yang berhalangan, kegiatan ini akan diganti hari lain, selama tidak berbarengan dengan kegiatan lainnya.

Suratno berharap, semoga aktivitas membatik tersebut bisa membantu perekonomian penyandang disabilitas di Pati.

“Kami tak berhenti memotivasi pada teman-teman, setiap usaha tidak bisa langsung besar. Tetap bertahap, yang penting tekun dan sungguh-sungguh. Tidak dikerjakan setengah-setengah. Itu kuncinya,” pungkasnya. (Er)

The post Pantang Berpangku Tangan, Para Penyandang Disabilitas Selalu Produktif appeared first on Seputar Muria.