WARTAPHOTO.NET. PATI – Sosialisasi terkait pertanian hingga ke pelosok pedesaan kini berkurang. Pasalnya, banyaknya Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang telah pensiun. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pati.

“Dulu ketika PPL itu lengkap, setiap 15 hari itu pasti PPL berkunjung di desa. Tapi karena berkurangnya PPL, dan minimnya petugas, ya harus merangkap di beberapa desa. Kurang efektif,” kata Hardi saat ditemui di ruang Wakil II DPRD Pati, (12/9/2020).

Dengan kekurangan PPL itu, Hardi mendorong agar Pemerintah Kabupaten segera mengangkat yang baru.

“Karena pangan adalah soko guru dari pada masayarakat. Memang sudah kami tekankan, walaupun tenaga honorer itu harus melayani petani,” kata dia.

Hardi menyebut jika petani di Kabupaten Pati sangat membutuhkan peran dari PPL untuk memberikan petunjuk tentang teknis pertanian.

“Itu mulai penggarapan lahan, taman, cara memupuk yang tepat. Itu yang tahu kan PPL. Sayangnya di Pati minim sekali dan pemerintah belum menangkat yang baru lagi,” tandas dia

Reporter : Putra Editor : Revan Zaen