Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto bersama dengan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Sekda Pati menghadiri acara Grand Opening RS Keluarga Sehat Hospiyal Tayu, Rabu (9/9/2020).
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa diresmikannya RS KSH cabang Tayu ini merupakan salah satu hal yang dinantikan oleh masyarakat untuk peningkatan pelayanan dalam bidang kesehatan.
“Di Kabupaten Pati, ada 9 rumah sakit baik yang daerah maupun yang swasta. Apabila ditambah RS KSH Tayu ini jumlahnya menjadi 10. Sehingga apabila kami memberikan izin operasional, bukanlah hal yang berlebihan. Sebab, jika dilihat dari jumlah penduduk Pati sebanyak 1,3 juta, memang masih dibutuhkan ruang untuk pelayanan kesehatan”, jelas Bupati.
Bupati mengakui bahwa siapapun pasti tidak ada yang menginginkan untuk masuk ke rumah sakit. Namun, baik masyarakat maupun pihaknya tidak bisa menghindar bila terjadi kondisi pandemi seperti saat ini.
“Bahkan kita (red, Pemkab Pati) tidak sanggup menyediakan ruang atau tempat isolasi secara penuh. Yaitu, tempat isolasi yang tersedia saat ini hanya 52 kamar saja. Namun saya berterima kasih kepada pihak KSH terlebih yang di Tayu ini yang telah berkontribusi menyediakan tempat isolasi”, ujarnya.
Bupati menuturkan bahwa pembangunan RS Keluarga Sehat di Tayu ini mampu meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pati. “Sebelumnya banyak keluhan-keluhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pati dan alhamdulillah saat ini sudah ada 60 kamar dalam pelayanan kelas D untuk menambah pelayanan kesehatan masyarakat”, ujarnya.
Diakuinya, Pemkab mengeluarkan izin operasional karena RS Keluarga Sehat sudah memiliki aturan standar yang sesuai dengan persyaratan.
“Kemampuan RS Keluarga Sehat Tayu dalam teknologi digital dan penerapan protokol kesehatan yang ketat sebagai rumah sakit new normal era, semoga akan membantu masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi wabah pandemi Covid-19”, harapnya.
Pihaknya juga menegaskan, seringkali meminta rujukan rumah sakit di luar daerah lantaran tempat isolasi di Pati yang tidak pernah kosong. Baginya, upaya pemerintah dalam penanganan covid – 19 sejak bulan Maret 2020 sampai sekarang, tidak segera mereda melainkan jumlah kasus terpapar covid semakin alami penambahan.
“Masih ada sebagian masyarakat yang beranggapan covid 19 adalah konspirasi, mencari keuntungan. Dan saya sering menjumpai orang – orang yang berpikiran seperti itu”, ucapnya.
Oleh karena itu, guna menekan angka persebaran penularan, pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi Inpres nomor 6 tahun 2020, Perbup nomor 49 tahun 2020 dan Inbup nomor 1 tahun 2020.
“Apabila masyarakat tidak taat menerapkan protokol kesehatan, pasti akan berdampak. Padahal kita sudah berusaha meminimalisir klaster – klaster yang ada. Klaster 1 sudah selesai muncul klaster baru dan seterusnya. Dan yang mengkhawatirkan adalah klaster baru yaitu klaster keluarga”, pungkasnya. (Er)
The post Pati Utara Miliki Fasilitas Kesehatan Baru appeared first on Seputar Muria.