WARTAPHOTO.NET, PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berjanji akan memperjuangakan hak Madrasah. Langkah itu menyusul adanya audiensi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Kepala Madrasah se-Kabupaten Pati, bertempat di Ruang Banggar, Selasa (8/9/2020) siang.
Pokok permasalah utama yaitu Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) yang hingga saat ini belum cair. Padahal, madrasah sudah menunggu sejak akhir Agustus lalu.
“Pada forum (audiensi) itu menanyakan kapan pencairan BOSDa yang 40 persen setelah refocusing. Karena itu yang swasta tidak masuk pembahasan APBD, tapi yang negeri masuk APBD, tentunya dalam waktu dekat sudah bisa dicairkan. Karena APBD Perubahan sudah dievaluasi Gubernur,” jelas Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, kepada Wartaphoto usai audiensi.
Tak hanya itu, Ali Badrudin mengatakan jika para kepala madrasah itu menyoal adanya wacana pemotongan anggaran pada 2021 mendatang. Dalam hal itu, para kepala madrasah menginginkan agar dana bisa 100 persen turun tanpa adanya potongan.
“DPRD akan turut memperjuangkan. Teman-teman ini minta agar 2021 tidak dipotong, seperti aslinya 100 persen seperti 2019,” tambah Ali.
Namun, Ali Badrudin menyebut jika pihaknya terlebih dahulu akan melihat keuangan daerah.
“DPRD tentunya melihat kemampuan keuangan daerah. Apa yang disampaikan teman-teman akan kami perjuangkan. Karena itu menjadi urusan wajib yaitu urusan pendidikan,” tambah Ali Badrudin.
Sementara itu, Koordinator Forum Komunikasi Kepala Madrasah se-Kabupaten Pati, Suci Wasono, mengatakan bahwa pihaknya percaya sepenuhnya terhadap DPRD. Dalam hal itu, pihaknya optimis bahwa Dewan akan memperjuangkan hak madrasah.
“Dari perjuangan anggota dewan khususnya dari ketuanya kita opotimis,” kata dia.
Reporter : Putra Editor : Revan Zaen