WARTAPHOTO.net.GUNUNGWUNGKAL. Wisata alam di Kabupaten Pati terus bermunculan. Salah satu yang terbaru ada Bukit Pengusen Desa Gulangpongge di kawasan Pengunungan Muria. Lokasi yang dikenal sebagai lokasi berkemah sembari menikmati mentari terbit dan tenggelam ini memiliki akses yang mudah.
Bahkan, bermodal sedikit kelihaian bersepeda motor, pengunjung bisa terus mengendarai dan parkir di puncak bukit. Maklum, akses jalannya cukup menanjak dan berupa tanah berbatu.
Wisata alam ini belum secara resmi dibuka oleh pengelolanya. Bahkan hingga saat ini pengunjung tidak dikenakan tarif masuk maupun uang parkir.
Bukit ini menghadap ke arah timur. Tanahnya sedikit miring. Namun masih bisa untuk mendirikan tenda. Sebelah selatan hamparan hutan pinus. Sebelah utara terlihat Gunung Genuk di Kecamatan Donorojo, Jepara.
Spot terbaik untuk menikmati matahari terbit berada di bawah puncak bukit. Karena itu direkomendasikan untuk menikmati wisata alam ini dengan berkemah. Usai bangun pagi pengunjung akan langsung disambut matahari terbit.
Para pengunjung hingga saat ini masih didominasi mereka yang berasal dari Pati. Diantara mereka yang sudah mencoba sensasi berkemah di lokasi ini adalah Imam Azizi dan kawan kawan.
“Kebetulan akhir pekan, sembari melepas penat kita menikmati matahari terbit di puncak bukit Pangusen ini. Udaranya sejuk, pemandangannya bagus, hamparan hutan pinus, ada gunung dan matahari pagi yang hangat. Cocok sekali sambil menyeruput secangkir kopi panas,” ungkapnya.
Meski belum diresmikan menjadi salah satu destinasi wisata alam, namun lokasi ini menurutnya cukup ia rekomendasikan. Terlebih yang ingin wisata tipis-tipis tanpa jauh keluar kota.
Kepala Desa Gulangpongge, Kuntardi mengungkapkan, pihaknya saat ini memang tengah serius mempersiapkan Bukit Pengusen sebagai tempat wisata yang bisa menarik minat banyak pengunjung. Pengelolaan wisata ini diserahkan ke BUMDes.
Akses jalan desa ini pun belum lama ini jadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD ) Sengkuyung tahap II.
Reporter: Revan Zaen
Editor: A. Muhammad
