WARTAPHOTO.net.DUKUHSETI – Potensi di sektor pertanian kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani ini cukup menjanjikan. Salah satu komoditas penting di kabupaten Pati adalah kacang tanah. Terlebih permintaan pasar yang cukup tinggi.
Bekerjasama dengan Garuda Food, TaniHub, dan Koperasi Haraka, petani di Desa/Kecamatan Dukuhseti mengadakan panen raya kacang tanah, Senin (7/9/2020). Pada kegiatan itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Kepala Dinas Pertanian, dan Muspika Dukuhseti.
Dalam sambutanya, perwakilan Garuda Food, Argo Utomo, mengatakan bahwa petani merupakan mitra bisnis dari Garuda. Sehingga, pihaknya akan me-running jika ada petani yang menanam kacang.
“Jadi petani adalah partner kami. Sebagai informasi, sekitar 6000 ton kacang biji, 95 persen itu impor dari India dan China. Dari kita hanya lima persen, dan pabrik di Indonesia bukan hanya dari Pati. Itu belum lagi kacang basah,” papar dia dalam sambutan.
Argo menambahkan, jika petani diminta untuk tidak mengejar harga yang tinggi saja. Akan tetapi, lebih kepada volume yang banyak.
“Petani, pedagang, dan konsumen kita percaya tiga aspek itu. Ayo, bareng-bareng pertanian Indonesia dan Pati pada khususnya, kita maju bareng-bareng,” tegas dia.
Sementara itu Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin, mengatakan bahwa pendampingan terhadap petani sangatlah penting. Hal itu agar hasil dari pertanian kacang dapat maksimal.
“Perusahaan wajib untung, tapi petani juga wajib mendapat hasil yang pantas. Rumusnya sama-sama untung. Perusahaan harus punya komitmen dan janji yang harus ditepati,” jelas Safin.
Lewat pendampingan, lanjut dia, akan menjamin harga jual yang layak. Sehingga petani dinilainya akan semakin sejahtera.
“Kita punya daya saing di pertanian ini belum maksimal. Jadi harus punya mekanisme dan alat yang bisa memperirit biaya produksi. Pertanian harus sedikit modern agar bisa bersaing. Kalau petani sejahtera, negara pasti kuat. Ini agar petani tidak lagi saat panen raya harga diombang-ambing oleh tengkulak,” jelas dia.
Sementara itu, kepala Desa Dukuhseti, Ahmad Rifai, mengatakan bahwa daerahnya merupakan agraris. Sehingga potensi yang ada wajib dimaksimalkan.
“Seperti pertanian kacang ini adalah wujud pengembangan produksi pangan yang ada di Dukuhseti. Saya selaku pemdes juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah memberikan pendampingan pada warga kami. Dari semua instansi yang ada, kami membutuhkan dukungan dalam mengembangkan pertanian yang ada di sini (Dukuhseti). Sehingga perekonomian lokal akan meningkat lewat pemaksimalan potensi yang ada,” jelas Rifai
Kades Dukuhseti ini berharap, agar pemerintah lebih memerhatikan peningkatan kualitas lahan pertanian di wilayahnya. Sehingga, para petani lebih maju dalam mengelola pertaniannya.
“Semoga meningkat hasilnya, dan bisa lebih sejahtera masyarakatnya. Dengan adanya bimbingan dan arahan, ini dapat memacu masyarakat kami sehingga mampu mengelola lahan dengan baik, sehingga meningkatkan hasil pertanian baik pula,” jelas Rifai.
Dirinya menyebut jika Dukuhseti hampir semua lahannya adalah pertanian. “Cuma masih bermacam-macam, belum terkonsep jadi satu. Harapan kita ketika ada dukungan dari pemerintah kita dapat memfokuskan pada satu usaha tertentu,” tukasnya.
Reporter : Putra
Editor: Revan Zaen