Seputarmuria.com, PATI – Pandemi covid – 19 yang mewabah sampai di Kabupaten Pati sejak bulan Maret 2020 lalu secara langsung telah mengubah perilaku masyarakat. Masyarakat mau tidak mau harus menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan dan persebaran virus corona ini.

Revita Isyeh Apriliyanti, mahasiswi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengaku perilakunya berubah sejak adanya pandemi karena menerapkan protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun.

“Kalau buat saya sendiri ya pasti ada dampaknya dari penerapan protokol kesehatan. Yang dulu kalau pergi – pergi jarang pakai masker sekarang selalu pakai masker. Terus setelah pegang apapun pasti cuci tangan kalau tidak ya pakai hansanitizer. Kemudian jarang keluar rumah, padahal dulu sering banget keluar sama temen – temen”, ujar gadis yang menempuh kuliah jurusan Pendidikan Fisika ini.

Menurut Revita, masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masih kurang kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan maupun perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hanya sebagian orang – orang muda saja yang masih memiliki kesadaran menerapkan PHBS. Sedangkan sebagian yang lain kesadarannya masih rendah.

Oleh karena itu, ketika Revita berkesempatan melaksanakan KKN Tematik Literasi Numerasi dengan tema kesehatan masyarakat, ia memilih program sosialisasi dan edukasi PHBS kepada masyarakat di Desa Sokokulon Kecamatan Margorejo.

“Ini di Pati kan memang mewabah banget virus corona, nah aku milih tema itu untuk mengimbau warga supaya tetep hidup sehat juga sebagai upaya mengurangi persebaran wabah ini.

Revita menyebut, menerapkan PHBS / protokol kesehatan bukanlah hal yang merepotkan. Meskipun awalnya memang berat, apabila sudah terbiasa maka hal tersebut justru memberi manfaat yang baik bagi diri.

“Kalau menurutku sih enggak merepotkan. Sebab hal tersebut untuk menjaga kesehatan kita juga”, pungkasnya. (Er)

The post Pandemi Mengubah Diri appeared first on Seputar Muria.