Seputarmuria.com, PATI – Bupati mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memaksa pihaknya membuat kebijakan kelonggaran dalam melaksanakan berbagai kegiatan masyarakat di tengah pandemi. Sebab, pihaknya telah membuat laporan tersendiri hasil evaluasi setiap hari, setiap minggu maupun setiap bulan perkembangan pandemi di Pati.
“Kalau tren – nya semakin turun ya otomatis saya membuat kelonggaran. Namun apabila tren – nya semakin naik, ya tak gas pol”, tegas Bupati saat melakukan safari ke desa sosialisasi Perbup nomor 49 tahun 2020 di Kecamatan Pucakwangi dan Winong kidul, Kamis (3/9/2020).
Bupati menegaskan bahwa dengan kebijakan yang dikeluarkannya tersebut, sama dengan menyelamatkan masyarakat dari covid – 19. Dan bukan berniat menghalangi masyarakat beraktivitas.
“Dengan Perbup tersebut, perekonomian tetap jalan dan aktivitas masyarakat pun jalan namun dibatasi termasuk juga untuk pembelajaran tatap muka. Saya pun sudah berpesan Disdikbud Pati agar tidak membuat perintah anak – anak pergi ke sekolah. Baik PAUD, TK, SD dan SMP. Bahkan, sebagai bonus dengan melihat kondisi yang sekarang, anak – anak harus berhak mendapat nilai yang bagus. Minimal nilainya sesuai dengan standar KKM”, jelasnya.
Selain itu Bupati menyebut, usai rapat koordinasi dengan Mendagri dan Mendikbud terkait pembelajaran tatap muka bahwa memang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya di semua daerah mengingat kondisi yang masih darurat.
“Tak hanya itu, terkait pembelajaran tatap muka juga menunggu regulasi secara bertahap meskipun hal tersebut tergantung dari daerah masing – masing”, pungkasnya. (Er)
The post Bupati Tegaskan Murid yang Sekolah Daring Berhak Dapat Nilai Bagus appeared first on Seputar Muria.