WEDARIJAKSA, PATINEWS.COM
Kegiatan pelatihan metode hidroponik untuk budidaya apotek hidup tumbuhan seledri dengan menggunakan botol bekas dilaksanakan pada hari Selasa 2 September 2020 di halaman rumah Fara. Tumbuhan yang dijadikan media sebagai apotek hidup yakni tumbuhan seledri. Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota karang taruna dari RT 2 RW 2 Desa Margorejo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati.
Tujuan dilakukan kegiatan tersebut untuk mengasah kemampuan anggota karang taruna dari RT 2 RW 2 dalam memanfaatkan limbah sampah botol plastik, melestarikan alam melalui menanam apotek hidup dengan menggunakan metode hidroponik.
KKN adalah kependekan dari Kuliah Kerja Nyata. KKN tahun ini dinamakan KKN Tematik karena dilaksanakan secara mandiri di desa masing-masing dari mahasiswa. Hal tersebut terjadi dikarenakan masih menyebarnya virus corona. Beberapa program kerja telah disusun dan direalisasikan oleh Fara Dianti Ayu Wardani, salah satunya program kerja pelatihan metode hidroponik untuk budidaya apotek hidup tumbuhan seledri dengan menggunakan botol bekas.
“Alasan saya menggunakan botol bekas yakni sebagai pemanfaatan limbah sampah dan hidroponik dijadikan sebagai metode tanam yakni untuk mengurangi kandungan karbon dioksida, menyelamatkan ekosistem, dan menghemat penggunaan air,” tutur Fara.
Selanjutnya alasan ia memilih tumbuhan seledri sebagai tumbuhan yang termasuk apotek hidup dikarenakan seledri memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya dapat mengobati mata kering, penurunan kolestrol, mengobati batuk, mengobati anemia, dan mengobati rematik.
Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 September 2020 pukul 15.00 WIB. Alasan dilaksanakan pada pukul tersebut dikarenakan anggota dari karang taruna masih bersekolah, sehingga waktu luang untuk dilakukan pelatihan pukul 15.00 WIB.
Pelatihan tersebut ditujukan kepada anggota karang taruna RT 2 RW 2 Desa Margorejo, hal tersebut dikarenakan beberapa anggota karang taruna belum bisa merealisasikan cara menanam menggunakan hidroponik.
“Sebelumnya saya belum pernah menanam menggunakan hidroponik dengan menggunakan botol bekas dan dengan adanya pelatihan ini saya menjadi mengetahui mengenai metode hidroponik,” tutur Umar salah satu anggota karang taruna.
Walaupun kegiatan hanya melibatkan sebagaian anggota dari karang taruna, tetapi kegiatan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker.
“Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di halaman belakang rumah saya, hal tersebut bertujuan agar kegiatan berjalan dengan baik,” kata Fara.
Seperti apa yang menjadi harapan Fara kegiatan teresebut berjalan dengan baik dan para anggota karang taruna antusias dalam kegiatan tersebut.
Seperti dikatakan oleh Intania, salah satu anggota karang taruna “Saya dulu waktu SMP ketika ada kegiatan adiwiyata pernah diajari menanam tanaman menggunakan hidroponik dan ketika ada kegiatan yang sedemikian rupa saya sangat antusias dan mendukung penuh,” sahutnya.
“Semoga dengan adanya kegiatan tersebut, kita dapat melestarikan alam melalui menanam tumbuhan, memanfaatkan limbah botol plastik dengan baik, dan menggunakan metode tanam yang ramah lingkungan,” tutur Fara.
(*)
Baca artikel lengkap Fara Dianti Ayu Wardani, Mahasiswi KKN Tematik Upgris Beri Pelatihan Hidroponik dengan Botol Bekas