WARTAPHOTO.NET, PATI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati telah menyiapkan 300 tangki air bersih. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi kekeringan yamg diprediksi akan berlangsung sekitar bulan September hingga Desember 2020. Meski demikian, kekeringan di Kabupaten Pati tahun ini diperkirakan tidak separah tahun 2019 lalu.

Pada bulan Juli 2019 lalu, permintaan air bersih sudah berdatangan sejak bulan Juli. Namun untuk tahun ini, baru satu desa yang mengajukan permohonan pada bulan Agustus kemarin.

Kepala Seksi Logistik pada BPBD Pati, Heru Kristianto, mengatakan bahwa  sejauh ini, yang mengajukan permohonan bantuan air bersih baru satu desa, yaitu Desa Kedungmulyo Kecamatan Jakenan. Sementara, pada 25 Agustus lalu, pihaknya sudah menyalurkan air bersih sebanyak empat tangki ke desa tersebut.

“Desa-desa yang lain belum. Sesuai SOP kami, setelah ada permintaan dari desa, baru kami jadwalkan pengiriman air bersih,” jelas dia (1/9/2020).

Sejauh ini, Heru menyebut jika BPBD telah mengirimkan surat ke seluruh kecamatan yang berisi permintaan untuk mengirimkan data potensi kekeringan. Namun, hingga kini baru empat kecamatan yang mengirimkan data, yakni Kecamatan Winong, Kecamatan Gabus, Kecamatan Jakenan, dan Kecamatan Sukolilo.

Pada 2019 lalu terdapat 88 desa di 10 kecamatan yang terdampak kekeringan. Sementara ini, pihaknya masih berpegang pada data tersebut sebagai acuan. Bahkan  pihaknya juga telah menyampaikan pada pihak pemerintah desa untuk segera mengajukan surat permohonan air bersih seandainya di wilayahnya mulai terjadi kekeringan.

“Sementara, untuk 2020 ini, kami sudah siapkan 300 tangki (air bersih). Prediksi puncak kekeringan mungkin September-Desember,” tandas dia.

Reporter : Putra Editor : Revan Zaen