Mahasiswa UPGRIS Adakan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer di Desa Srikaton Kayen

pada Senin, 31 Agustus 2020
  • Berita Online

Mahasiswa UPGRIS Adakan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer di Desa Srikaton Kayen

KAYEN, PATINEWS.COM

(31/08/2020). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang periode 2020 berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19, sehingga kegiatan KKN kali ini dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing.

Mahasiswa KKN dari Program Studi Pendidikan Biologi, Rita Novitasari dan Novian Nurkhutmaidah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. KKN di Desa Srikaton ini mengangkat tema “Adaptasi Kebiasaan Baru melalui Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat menuju Desa Tangguh Bencana”.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini dilaksanakan sejak 18 Agustus 2020 – 17 September 2020 dengan mentaati protokol kesehatan.

Terkait pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan di daerah tempat tinggal masing – masing, program kerja yang dilaksanakanpun bermacam – macam. Program kerja yang kami lakukan salah satunya yaitu pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dari lidah buaya.

Tujuan dari kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan dari mahasiswa KKN Tematik Universitas PGRI Semarang untuk menekan penyebaran virus dengan pelatihan pembuatan Hand Sanitizer secara mandiri disertai dengan pembagian Hand Sanitizer kepada masyarakat.

Program pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dari lidah buaya dilaksanakan pada Hari Jumat, tanggal 28 Agustus 2020. Program ini dilatarbelakangi oleh munculnya wabah Covid-19. Banyaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia membuat Hand Sanitizer menjadi salah satu produk yang banyak dicari oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan.

Tangan merupakan media utama dalam penularan virus, kuman, dan bakteri, oleh sebab itu kebersihan tangan harus selalu dijaga dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun. Akan tetapi, jika dalam kondisi mendesak dan tidak tersedia air serta sabun cuci tangan, maka kita dapat menggunakan Hand Sanitizer sebagai penggantinya. Hand Sanitizer merupakan suatu cairan atau gel yang bersifat antiseptik sehingga dapat aktif membunuh virus, kuman, dan bakteri yang ada di tangan.

Pembuatan yang dilakukan secara mandiri berdampak dalam meminimalisir dan mencegah terjadinya penyebaran wabah Covid-19. Program ini juga dapat menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh di saat kondisi pandemi seperti saat ini hingga seterusnya.

Program pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dilaksanakan di Halaman TK Al-Hamidiyah Desa Srikaton yang diikuti oleh Wali Murid TK Al-Hamidiyah dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan edukasi seputar Covid-19 dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan Hand Sanitizer dari lidah buaya.

“Sambil membagikan brosur mengenai langkah pembuatan Hand Sanitizer untuk membantu peserta dapat memahami langkah pembuatan dengan jelas dan dapat membuat Hand Sanitizer secara mandiri di rumah. Kami juga mengingatkan masyarakat agar selalu jaga kesehatan. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dan menerima dengan baik atas kegiatan yang kami lakukan ini,” tutur Rita.

“Semoga produk ini bisa digunakan masyarakat Desa Srikaton untuk menjaga diri dari wabah yang sedang kita hadapi saat ini dan dapat meracik sendiri Hand Sanitizer apabila produk yang dibagikan Mahasiswa telah habis,” imbuhnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dan respon positif dari Guru di TK Al-Hamidiyah, dengan adanya kegiatan seperti ini nantinya bisa memberikan ilmu dalam pembuatan Hand Sanitizer kepada warga masyarakat.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat di tengah pandemi Covid-19, khususnya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Mereka tidak perlu membeli Hand Sanitizer lagi, jadi bisa membuat sendiri di rumah. Bisa juga, Hand Sanitizer ini diproduksi lebih banyak dan dapat dijual kembali oleh masyarakat,” tuturnya.

Tujuan yang kami harapkan dari pelaksanaan program pembuatan Hand Sanitizer dari lidah buaya yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan menjaga kebersihan tangan, masyarakat mendapatkan ilmu baru dan informasi mengenai pemanfaatan lidah buaya yang mudah didapatkan sebagai bahan pembuatan Hand Sanitizer, masyarakat dapat membuat Hand Sanitizer secara mandiri dengan memanfaatkan bahan alami yang bernilai ekonomis tinggi sebagai instrumen cuci tangan yang aman, masyarakat dapat melaksanakan kegiatan pembuatan Hand Sanitizer dari bahan alami secara berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas selama WFH (Work From Home).

Penulis : Rita Novitasari

Baca artikel lengkap Mahasiswa UPGRIS Adakan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer di Desa Srikaton Kayen