Seputarmuria.com, PATI – 1 September 2020 dimulai kick off Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Sensus secara langsung ke rumah warga tersebut dijadwalkan mulai tanggal 1 September sampai dengan 15 September 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pati Anang Sarwoto mengatakan bahwa petugas sensus di Pati terbagi menjadi 3, yaitu koordinator sensus kecamatan (koseka) sebanyak 81 petugas, petugas sensus (PS) sebanyak 1.045 petugas dan task force (TF) sebanyak 25 petugas.
Mengingat masih di tengah kondisi pandemi covid – 19, Anang menyampaikan bahwa petugas yang nantinya terjun ke lapangan, telah melalui rapid tes terlebih dahulu.
“Petugas kami sudah mengikuti rapid tes dan semuanya dinyatakan non reaktif. Sehingga para petugas dapat terjun ke lapangan”, ujar Anang saat diwawancarai usai kick off SP2020 melalui daring di Aula BPS Pati, Senin (31/8/2020).
Selain itu, lanjut Anang, petugas yang terjun ke lapangan tersebut dibekali alat pelindung diri seperti masker, face shield, hand sanitizer. Serta identitas diri, surat tugas, rompi maupun berkas – berkas yang digunakan.
“Dalam sensus ini nanti, akan melibatkan semua Ketua Satuan Lingkungan Setempat (red, SLS). Jadi Ketua SLS nantinya mendampingi petugas dalam melakukan pendataan. Dan jumlah quesionernya atau variabelnya tidak sebanyak seperti sensus yang sebelumnya”, paparnya.
Hal tersebut dilakukan agar petugas yang melakukan pendataan tidak terlalu lama bertemu dengan warga. Ia menyebut ini merupakan protokol kesehatan yang harus diterapkan.
“Target kita ya semua penduduk dapat di sensus. Dan ini merupakan lanjutan dari sensus penduduk online yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu”, ucapnya.
Sebagaimana yang diketahui, hingga batas akhir pengisian sensus penduduk 2020 online 29 Mei lalu, tercatat ada 109.801 Kepala Keluarga (KK) yang berpartisipasi. Dari jumlah KK tersebut, tercatat 351.447 penduduk yang bertempat tinggal di Pati (penduduk de facto) telah berpartisipasi dalam sensus online.
Ia menyebut, angka tersebut cukup memuaskan, prosentasenya diperkirakan mencapai 25 persen dari total populasi. Bahkan angka tersebut melebihi target nasional, yakni 22,9 persen.
“Semua kecamatan sudah bagus. Namun, secara khusus ada empat kecamatan yang kemarin melebihi target nasional, yakni Winong, Jaken, Batangan, dan Cluwak. Respons mereka cukup baik, di atas rata-rata nasional,” pungkasnya. (Er)
The post Sensus Penduduk 2020 Dijadwalkan 15 Hari appeared first on Seputar Muria.
