Oleh : Tyas Purwaningsih (Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Semarang)

Pada masa sekarang ini hampir semua Perguruan Tinggi di Indonesia melakukan kegiatan KKN salah satunya adalah Universitas PGRI Semarang. KKN kali ini dilaksanakan satu bulan (17 Agustus – 17 September 2020) dan berlangsung di daerah tempat tinggal masing-masing. KKN ini diberi nama KKN-Tematik atau yang biasa disebut dengan KKN-T. Akan tetapi tidak semua mahasiswa wajib ikut serta dalam kegiatan KKN-T ini.

Salah satu mahasiswi Universitas PGRI Semarang yang ikut serta dalam kegiatan KKN-T ini adalah Tyas Purwaningsih. Seorang mahasiswi berasal dari Desa Sumberejo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. Mahasiswi tersebut mengambil tema KKN-T Covid-19 atau lebih rincinya Pendidikan Selama Covid. Untuk program kerjanya sendiri lebih menjurus kepada Pendampingan Belajar dan juga mengenai pengenalan Covid-19 (mulai dari apa itu covid, gejalanya, serta pencegahannya) kepada anak-anak SD yang berada di Desa Sumberejo Dukuh Mblimbing Rt 01/Rw 01. Maraknya virus Covid-19 ini ada beberapa cara untuk mencegahnya. Pencegahan yang dapat dilakukan berupa cuci tangan, pemakaian masker, jaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer.

Hand sanitizer saat ini mulai digunakan masyarakat karena dirasa lebih praktis daripada mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Namun, pada kenyataannya hand sanitizer yang sering dipakai oleh masyarakat sendiri mengandung bahan kimia dan kadar alkohol yang tinggi. Karena itu, hand sanitizer bisa berakibat fatal bagi kesehatan, terutama pada ibu hamil dan anak anak.

Melihat potensi alam yang banyak dikembangkan, ternyata daun kemangi dapat digunakan sebagai bahan pengganti hand sanitizer. Kemangi selama ini seringkali digunakan sebagai bahan alami untuk membersihkan tangan dari bau tak sedap. Namun, ternyata penelitian terbaru mengatakan bahwa kemangi dan lidah buaya bisa menjadi formula alami untuk membersihkan tangan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan bagian mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung daun kemangi (Ocimum basilicum L.) Memiliki senyawa aktif didalamnya seperti minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoid, triterpenoid, steroid, tannin, dan fenol. Selain itu dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Jember menyebutkan bahwa minyak atsiri daun kemangi memiliki aktivitas antibakteri S. aureus dan E. coli dengan konsentrasi bunuh minimal 0,5%v/v dan 0, 25%v/v. Sedangkan tanaman lidah buaya (Aloe vera) mengandung senyawa antibakteri, lignin, dan saponin hal tersebut telah diteliti oleh beberapa orang termasuk Mahasiswa Universitas negeri Yogyakarta Abdul Aji.

Karena banyaknya tanaman kemangi dan lidah buaya di lingkungan masyarakat sekitar Desa Sumberejo Dukuh Mblimbing Rt 01/Rw 01 dan dari uraian diatas sehingga terciptalah program kerja Pembuatan Hand Sanitizer Bahan Alami Menggunakan Daun Kemangi dan Lidah Buaya. Program kerja tersebut dilakukan bersama dengan anak-anak Desa Sumberejo Rt 01/Rw 01 pada hari jum’at tanggal 28 Agustus 2020.

(*)

Baca artikel lengkap Pembuatan Hand Sanitizer Alami Dengan Menggunakan Daun Kemangi dan Lidah Buaya