WARTAPHOTO.net. Gembong. Kreatif! Inilah kata yang tepat disematkan pada karang taruna Aneka Bhakti Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Bermula dari keresahan warga Desa Gembong dan masyarakat yang mengeluhkan masalah bau busuk dari lokasi pembuangan sampah liar ditepi jalan desa.
Lokasi yang berbatasan dengan dengan Desa Tergo Kecamatan Dawe Kudus ini sebenarnya memiliki jalur yang menarik. Berkelok, memiliki turunan dan tanjakan cukup tajam namun beraspal halus. Pemandangan kebun dan sawah yang berundak di kanan kiri dengan sebuah jembatan dan sungai kecil di turunan paling bawah. Sayangnya, sampah liar merusak sensai pemandangan tersebut.
Beberapa kali dipasang papan larangan membuang sampah di lokasi tersebut. Namun tak juga efektif.
“Nah Kebetulan Karang Taruna Aneka Bhakti Desa Gembong sudah membuat program tentang pagar pembuangan sampah liar di lokasi itu. Awal tahun 2020, seluruh anggota mulai merapatkan barisan, sesuai kesepakatan mengumpulkan ban mobil bekas. Selain murah juga pemanfaatan barang bekas,” ujar Dodot Haryono, Ketua Karang Taruna Desa Gembong.
Disebutkannya pula bahwa rencana ini sempat tertunda. “Seharusnya pada bulan Juni sudah selesai. Tapi karena pandemi covid-19, tidak boleh banyak kumpul-kumpul pengerahan massa, jadi kita geser di momen Agustusan,” ungkapnya.
Kini puluhan ban bekas tersebut sudah tersusun rapi, telah dicat warna warni dengan berbagai motif. Selain menjadikan lokasi tersebut bebas pembuangan sampah liar, juga menjadi peringatan kepada pengendara yang melintas karena lokasi tepi jalan tersebut juga cukup curam.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Gembong Jovanka menambahkan jika Karang Taruna Desa Gembong salah satu yang paling aktif utamanya permasalahan lingkungan. Dirinya mengaku sering berkoordinasi dan bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Gembong.
“Banyak programnya yang mulai terealisasi satu per satu. Program mengatasi sampah liar di tepi jalan ini telah terlaksana, kemudian ada juga rencana membersihkan sampah di kali dan sekitar waduk Gembong. Dan terbaru, mereka juga membuka jasa pembuangan sampah rumah tangga dan warung warung UMKM. Syukur Alhamdulillah. Pemerintah Desa juga mendukung,” pungkas Jovanka.
Reporter: Revan Zaen
Editor: A. Muhammad