Puluhan Pelawak Ketoprak di Pati Lakukan Aksi Ngamen

pada Rabu, 26 Agustus 2020
  • Berita Online

WARTAPHOTO.net. TAYU – Sebanyak 25 “Dagelan” ketoprak yang tergabung dalam Manunggaling Pelawak Pati (MPP) melakukan aksi ngamen pada Rabu (26/8/2020). Adapun kegiatan itu dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Alun-alun Tayu sekira pukul 08.00 – 09.30, dilanjutkan di Pasar Bulumanis, Kecamatan Margoyoso, pada pukul 10.00 – 11.00 WIB.

Koordinator Aksi Ngamen, Mogol, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan bukan untuk individu, melainkan untuk aksi sosial.

“Bila nanti dana terkumpul, selain untuk operasional, sisanya untuk pekerja seni yang sudah tidak bisa bekerja,” jelas Pelawak Ketoprak Wahyu Manggolo itu.

Kegiatan ngamen itu dilakukan atas empati para pekerja seni terhadap rekan seprofesi.

“Ini terjadi atas kepedihan kita kepada saudara kita pekerja seni yang sudah tua dan tidak bisa bekerja lagi. Dalam posisi saat ini beliau-beliau sakit, maka kita bergabung untuk mencari dana,” ungkap Mogol.

“Bantuan pemerintah di era covid, kalau dikatakan membantu, ya membantu. Cuma mohon maaf, hanya uang 600 ribu untuk satu bulan itu apa cukup?. Sedangkan yang sakit butuh berobat, juga butuh makan. Jadi ini tadi kegiatan kita murni untuk sosial,” terang dia lebih lanjut.

Selama mengadakan aksi ngamen, lanjut Mogol, pihaknya juga turut menyosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan pada masyarakat.

“Kita sosialisasi untuk protokol kesehatan kepada masyarakat, dan juga membagi bantuan masker dari bapak Camat Tayu,” kata dia.

Mogol menyebut, jika tidak berbenturan dengan kebijakan pemerintah, pihaknya akan melakukan aksi ngamen lanjutan di beberapa lokasi.

“Mudah-mudahan ini tidak berbenturan dengan kebijakan pemerintah. Dikarenakan kita pekerja seni, tapi saat ini tidak bisa bekerja. Mudah-mudahan dari bapak aparat atau pemerintah memberikan izin,” harap Mogol.

Meskipun hanya ngamen, pihaknya juga melakukan pemberitahuan kepada pihak kepolisian.

“Walaupun kami ngamen tapi saya juga melakukan pemberitahuan di polsek setempat. Tapi juga (sempat) mendapat kendala. Setelah saya utarakan, ternyata dikasih waktu hanya 1,5 jam,” tambah dia.

Mogol berharap, di lain kesempatan para pelawak dapat melakukan aksi yang serupa tanpa kendala apapun.

“Saya berharap dari kesemangatan teman-teman pelawak semoga tetap berjalan. Ini untuk pekerja seni yang sudah tidak bisa bekerja. Awalnya hanya kumpul-kumpul, tapi pada sepakat ngamen. Dari pada cuma mengandalkan bantuan dari pemerintah. Hanya ini yang bisa kami lakukan,” tandas dia.

Reporter : Putra Editor :  Revan Zaen