Semarang, Mitrapost.com – Provinsi Jawa Tengah akan melakukan ujicoba sekolah secara tatap muka di tiga daerah yang telah dinyatakan berstatus zona hijau dalam masa pandemi Covid-19. Yakni di Kabupaten Wonosobi, Temanggung dan Kota Tegal.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Padmaningrum, menjelaskan ujicoba hanya akan dilakukan di dua sekolah, yaitu satu SMA dan satu SMK dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami telah menetapkan beberapa zona terkait pendidikan. Strateginya adalah daerah zona hijau yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka lebih dulu. Kami memilih Kabupaten Wonosobo, Temanggung, dan Kota Tegal,” ujar Padmaningrum pada Webinar bertajuk Tarik Ulur Pembelajaran Jarak Jauh, Selasa (25/8/2020).
Padmaningrus menegaskan bahwa kegiatan belajar secara tatap muka baru akan diujicobakan bila keadaan betul-betul dipandang aman.
Baca juga: Meski Sudah Ada Edaran Baru, Pati Belum Dapat Lampu Hijau Laksanakan KBM Tatap Muka
Sebab rencana ini sempat terganjar karena kasus positif Covid-19 di Brebes dan Tegal kembali muncul. Hal ini karena ada instansi pendidikan di tingkat PAUD, SD dan SMP digelar secara tatap muka tanpa izin Gubernur Jateng.
“Karena itulah kami dalam membuka sekolah tidak sembarangan. Rencana itu kemudian kami evaluasi ulang. bersama Tim Gugus Tugas melakukan penjaringan kabupaten/kota dan rapat hingga tiga kali. Kami membuat film sistem pendidikan seperti apa yang akan dilakukan nanti,” katanya.
Teknisnya, penerapan pembelajaran tatap muka di masa pandemi hanya berlangsung sekitar 3-4 jam.
Tak hanya itu, lanjut dia, gerbang masuk sekolah dan keluar sekolah juga berbeda. Bahkan harus dipastikan juga para siswa berangkat, selama di sekolah, hingga pulang tetap aman dari potensi terpapar Covid-19.
“Mereka juga tidak boleh jajan di sekolah. Harus membawa bekal sendiri,” katanya.
Baca juga: Orang Tua Boleh Tidak Mengizinkan Anak dalam Pembelajaran Tatap Muka
Konsultan Pendidikan Inklusif dan Penanganan Anak Tidak Sekolah UNICEF Jawa Bali, Supriono Subakir mengakui bahwa anak-anak dalam sehari mampu belajar 3-4 jam sudah luar biasa.
“Oleh sebab itu bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, itu yang diperlukan. Orang tua di rumah sekarang baru sadar bagaimana sulitnya mengajar satu anak di rumah. Mereka baru sadar betapa beratnya tugas guru yang mengajar lebih dari 30 anak dalam satu kelas,” ujar Supriono. (*)
Baca juga:
Disdik Blora Tetapkan 5 Sekolah Jadi Pilot Project Pembelajaran Tatap Muka Anggaran Terpotong, Sensus Penduduk Rembang Hanya Berfokus Pendataan Lokasi Saja Satu Petugas Sensus Rembang Reaktif Covid-19
Artikel ini telah tayang di Inews.id dengan judul ‘Masuk Zona Hijau, 3 Daerah di Jateng Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka‘
The post Zona Hijau, Pemprov Jateng Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka di Tiga Daerah appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.