Pati, Mitrapost.com — Samirah, orang tua korban dalam peristiwa pembacokan pada Minggu (16/8/2020), menyangkal kronologi peristiwa sebagaimana telah beredar dan tidak terima atas kejadian tersebut.
Menurut informasi kepolisian sebelumnya, peristiwa berdarah yang terjadi di sebelah utara Jalan Lingkar Pati atau tepatnya didekat Gardu Induk PLN bermula karena adanya pemalakan yang dilakukan oleh korban.
Hal tersebut disangkal oleh orang tua Satriya Nugroho (20). ”Tidak benar anak saya melakukan pemalakan terlebih dahulu,” ujarnya pada Selasa (25/8/2020).
Samirah mengaku akan tetap menuntut pelaku pembacok anaknya dengan hukum yang setimpal.
”Saya hanya ingin pelaku yang membacok anak saya dihukum setimpal. Sesuai dengan perbuatannya menghilangkan nyawa orang. Kemarin ada yang datang ingin supaya masalah ini diselesaikan sesuai kekeluargaan. Saya mau diberi tali asih, tetapi saya tetap tidak mau,” terang Samirah.
Baca juga: Bentrok Antar Pemuda di JLS Pati, Satu Orang Meninggal Dunia
Menurut Samirah, saat hari kejadian itu anaknya yang bekerja sebagai juru parkir di sebuah kedai kopi selesai kerja pukul 21.30 WIB. Anaknya, Satriya kemudian lanjut ngobrol/nongkrong sampai pukul 02.00 dini hari di Desa Karangdowo.
Setelahnya, Satriya pulang dan pukul 02.15 pamit mau menonton balap liar di jalan lingkar. Anaknya pergi dengan berboncengan tiga menggunakan sepeda motor.
”Selang setengah jam saya dapat kabar anak saya sudah meninggal,” terang Samirah.
Sementara, saat dikonfirmasi terkait cerita dari pihak keluarga Kasatreskrim Polres Pati AKP Sudarno tak mau banyak berkomentar. Pihaknya mengaku saat ini masih berfokus pada penyelidikan.
”Barang bukti senjata tajam masih di forensik Semarang. Semua pelaku sudah kami amankan saat ini, termasuk yang kabur ditangkap di Malang,” jelasnya.
Namun AKP Sudarno menyampaikan dalam peristiwa tersebut memang ada penghadangan yang dilakukan kelompok korban. Sehingga terjadi pembacokan.
Selain itu, dari kedua kelompok pemuda yang terlibat diketahui sama-sama dalam keadaan mabuk. ”Mereka tidak saling kenal. Memang sama-sama membawa senjata tajam,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
Tantangan Perkelahian, 20 Remaja Dibekuk Polrestabes Semarang Begini Kronologi Pembunuhan Bayi di Rembang Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Sukoharjo Tertangkap Selang 3 Jam Penemuan Korban
Redaktur: Ulfa PS
The post Dituduh Tidak Benar, Orang Tua Korban Peristiwa Pembacokan Akan Tuntut Pelaku appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.