Seputarmuria.com, PATI – Beberapa penyandang disabilitas terlihat memotong-motong plastik mika di kantor sekretariat lama Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati, Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu, Sabtu (22/8/2020). Adapun yang mereka kerjakan ialah ribuan pelindung wajah (face shield) pesanan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Ketua PPDI Pati Suratno mengatakan, pengerjaan face shield ini merupakan program dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diperuntukkan bagi para perempuan penyandang disabilitas. Sebelumnya, pihaknya juga pernah mendapat program serupa, namun produk yang dikerjakan ialah masker.
“Ini program lanjutan dari Pak Ganjar. Dulu membuat masker 1.500 buah, sekarang face shield 1.750 buah,” ujarnya.
Suratno mengatakan, program pembuatan masker hanya dikerjakan satu kelompok pemberdayaan perempuan khusus penyandang disabilitas. Kemudian, untuk pembuatan face shield ini pihaknya meminta pada dinas sosial untuk menambah satu kelompok lagi.
“Alhamdulillah dikasih. Jadi sekarang dua kelompok pemberdayaan perempuan khusus penyandang disabilitas yang mengerjakan, yakni kelompok 4 dan 5. Masing-masing beranggotakan sepuluh orang. Pada hari pertama pengerjaan ini, baru ketua kelompoknya yang membuat. Adapun bapak-bapak di sini sifatnya cuma membantu,” ucap dia.
Suratno memperkirakan, ribuan face shield pesanan Pemprov Jateng ini akan tuntas dikerjakan dalam sepekan. Setelahnya, barang akan diambil oleh dinas sosial setempat untuk diantar ke pemesan.
Kemudian, upah pembuatan face shield akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penyandang disabilitas yang mengerjakannya.
“Satu face shield dihargai Rp 2.750. Kalau yang masker kemarin Rp 3 ribu per buah. Semua bahan baku dari Pemprov,” jelas dia.
Mewakili PPDI Pati, ia berterima kasih pada Pemprov Jateng dan Pemkab Pati yang peduli pada penyandang disabilitas, terutama kelompok pemberdayaan perempuan, melalui program pembuatan masker dan face shield ini.
“Semoga program ini terus berlanjut, tidak hanya saat pandemi. Sehingga, teman-teman disabilitas bisa terbantu perekonomian keluarganya,” tandasnya.
Ketua Kelompok 5 Pemberdayaan Perempuan PPDI Rubiatun mengatakan, pihaknya tidak mendapat kesulitan dalam pembuatan face shield maupun masker. Sebab, sebelumnya petugas dari dinas sosial telah memberi pelatihan. Dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Adanya program ini bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga kami. Kami berharap bisa terus berlanjut. Sebab, bagi kami yang disabilitas ini, untuk kerja di luar tidak memungkinkan,” pungkas mereka. (Er)
The post Penyandang Disabilitas Pati Dapat Orderan Face Shield dari Gubernur Jateng appeared first on Seputar Muria.