Seputarmuria.com, PATI – Hari ini, Rabu (27/5/2020), dilaksanakan halal bi halal antara Bupati Pati, Wakil Bupati Pati, Sekda kepada para OPD, Camat serta perwakilan kades di Kabupaten Pati. Berbeda dengan tahun sebelumnya bahwa halal bi halal tersebut dilakukan melalui video conference.
Melalui video conference tersebut, Bupati Pati Haryanto menyampaikan bahwa di momen hari raya idul fitri 1441 H, alangkah lebih baik apabila tidak timbul perasaan benar melainkan merasa bahwa dalam diri memiliki kesalahan maupun kekhilafan.
“Kita ini tidak sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena bagaimana agar kita dapat melengkapi kekurangan kita ini”, ujarnya.
Selama pandemi, lanjut Bupati, pihaknya memang jarang bertemu dengan jajarannya di lapangan. Dan selama itu pula, juga banyak persoalan – persoalan yang muncul. Ia menegaskan, dari persoalan yang muncul itu, ada yang langsung dapat diselesaikan, ada yang memang membutuhkan proses. Dan persoalan paling banyak adalah kaitannya dengan penyaluran bantuan.
“Terima kasih kepada kepala dinas yang mendapat tugas memonitor desa dalam pandemi ini. Terima kasih juga kepada camat maupun kades yang telah berperan dalam penanganan pencegahan covid – 19. Dari hari, minggu, bulan angka covid mengalami penurunan. Namun demikian bahwa penurunan ini bukan semata – mata kebahagiaan, namun agar masyarakat tetap untuk berhati – hati”, jelasnya.
Bupati mengakui bahwa selama masa pandemi, Bupati merasa terbantu dengan tempat karantina yang disediakan oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dalam rangka penanganan covid – 19. Segala fasilitas dan usaha yang ada selama ini telah membantu dalam penanganan.
“Tidak sedikit OTG yang keluar dari masa isolasi dengan kondisi sembuh dan negatif covid – 19. Begitu ada warga yang usai di rapid tes hasilnya reaktif, ya harus isolasi. Sebab acuannya bukan rapid tes, melainkan hasil swab”, imbuhnya.
Bupati Pati juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak menyelenggarakan takbir keliling. Begitu juga dengan penyelenggaraan salat idul fitri yang sebagian besar masjid tidak menyelenggarakan. Meskipun ada sebagian kecil yang masih menyelenggarakannya.
“Kepada para camat dan kades untuk mewaspadai pemudik yang jumlahnya 20 ribu sekian tersebut. Sebab meraka berasal dari luar daerah. Lebih – lebih yang dari luar negeri, yaitu Pegawai Migran Indonesia. Kepada camat agar dapat berkoordinasi dengan puskesmas maupun kepala Dinas Kesehatan, mereka (migran) yang dari Malaysia, Kualalumpur, Italia, Amerika, Jepang itu mereka agar dipantau, dan setelah satu minggu untuk dapat dilakukan rapid tes”, imbaunya.
Meskipun sebelumnya telah dilakukan rapid tes, namun hal tersebut untuk meyakinkan bahwa mereka menjadi pantauan.
“Sebab di Jawa Tengah, migran yang terbanyak ialah dari Kabupaten Pati. Dan migran dari Kabupaten Pati ini juga penyumbang devisa yang banyak bagi negara”, terangnya. (Er)
The post Halal bi Halal Virtual, Bupati Ajak Semua Pihak Mawas Diri appeared first on Seputar Muria.