Community TB-HIV Care Aisyiyah Pati, Dampingi Pasien TBC RO RS Keluarga Sehat
PATI, PATINEWS.COM
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC utamanya menyerang organ paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lainnya, seperti otak, ginjal, atau tulang belakang.
TBC dapat disembuhkan dengan menjalani pengobatan rutin hingga tuntas dengan obat anti tuberkulosis (OAT). Meski demikian, ada sejumlah kasus dimana kuman TBC kebal terhadap obat yang digunakan untuk mengobati TBC.
Kondisi Ini menunjukkan bahwa obat anti TBC (OAT) yang biasa diberikan pada pasien TBC tidak bisa lagi membunuh bakteri TBC, kondisi ini dinamakan TB Kebal Obat atau TB Resistan Obat (TBC RO).
Tidak ada perbedaan antara cara penyebaran kuman TBC RO dengan TBC Sensitif Obat (TBC SO). Keduanya ditularkan melalui udara dari satu orang ke orang lain (droplet). Lantas apa yang membedakan antara TBC RO dengan TBC SO ?. Pada kasus TBC RO, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kuman TBC yang menginfeksi penderitanya telah kebal terhadap OAT untuk TBC SO, sehingga dibutuhkan waktu pengobatan yang lebih panjang (9-24 bulan) bagi pasien yang terdiagnosis TBC RO.
Asisten Manajer Klinik Umum dan Spesialis RS Keluarga Sehat, Zahrotus Suroyya, AMK mengungkapkan penyebab utama terjadinya TBC RO adalah seringnya pasien tidak tuntas atau tidak teraturnya dalam pengobatan TBC (kasus default).
Pasien mengalami kesulitan dan kendala dalam menjalani pengobatan TBC dengan standar pengobatan TBC. Lamanya pengobatan yang harus dijalani dan efek samping dari pengobatan tersebut, serta stigma dari masyarakat di lingkungan sekitar, seringkali mempengaruhi kondisi mental pasien.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada pasien TBC RO, RS Keluarga Sehat bekerjasama dengan SSR TB-HIV Care ‘Aisyiyah Kabupaten Pati memberikan bantuan pendampingan pasien selama masa pengobatan berlangsung (19/8).
Fajar Kurniawan, S.Psi selaku Manajer Kasus SSR TB-HIV Care ‘Aisyiyah Kabupaten Pati menjelaskan pendampingan dilakukan oleh seorang Manajer Kasus dan 3 orang Pasien Support yang sudah terlatih. Nantinya pendamping akan melakukan kunjungan ke rumah sakit dan kunjungan ke rumah pasien.
“Kegiatan pendampingan Pasien TBC RO mempunyai tugas yaitu melakukan sosialisasi penanggulangan TBC SO dan TBC RO, mengedukasi dan memotivasi agar pasien tidak putus berobat, mendampingi pasien minum obat, dan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang peduli TBC,” ujarnya.
(*).
Baca artikel lengkap Community TB-HIV Care Aisyiyah Pati, Dampingi Pasien TBC RO RS Keluarga Sehat