Mitrapost.com – Olahraga merupakan aktivitas fisik untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, bahkan saat menjalankan ibadah puasa pun olahraga tetap direkomendasikan. Ibu hamil tetap bisa berolahraga selama puasa. Sebab aktivitas fisik selain berguna bagi kebugaran tubuh, juga membantu janin tumbuh dan berkembang lebih sehat.
Akan tetapi, hal tersebut tergantung kekuatan fisik dan janin setiap ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan untuk tahu lebih pasti. Sebab, kekuatan fisik dan janin setiap ibu hamil berbeda-beda.
5 jenis olahraga yang relatif aman dilakukan oleh semua ibu hamil BerenangOlahraga berenang saat hamil merupakan pilihan yang bagus, karena memiliki manfaat kardiovaskular, mengurangi beban pada tungkai dan tulang belakang, membantu menjaga berat badan selama kehamilan, melancarkan sirkulasi, memperkuat otot, dan meningkatkan kualitas tidur.
Akan tetapi, jika ragu berenang karena adanya larutan kaporit, menurut dr. Stephen Lebder dari Premier Gynecology and Obstetrics di Louisville, itu tidak masalah. Kaporit adalah desinfektan yang baik, makanya tidak masalah ibu hamil berenang di kolam renang yang mengandung kaporit.
Ada pun beberapa gerakan berenang yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil di kolam renang, seperti menyelam, melompat, dan gerakan yang membutuhkan energi ekstra.
Baca juga: Bupati Pati Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan saat Berbelanja
Bersepeda StatisBersepeda statis di dalam ruangan saat hamil dianggap aman bagi sebagian besar ibu hamil, terutama yang telah masuk kehamilan trimester ketiga.
Namun, sebaiknya berolahraga didampingi instruktur, terutama jika masa kehamilan sudah masuk trimester ketiga yang rentan kontraksi.
Menurut Catherine Cram, MS, seorang ahli fisiologi olahraga dan pemilik Parental Postpartum Fitness Consulting, bersepeda di dalam ruangan adalah latihan fisik yang bagus.
Bersepeda statis tidak menghabiskan banyak energi, sehingga tidak perlu takut kehilangan cairan berlebih selama berpuasa. Asalkan latihannya tidak diforsir. Lagi pula, bersepeda statis juga mencegah risiko ibu hamil jatuh dari sepeda sungguhan.
YogaYoga terkenal akan manfaatnya untuk menghilangkan stres dan tekanan fisik sekaligus emosional. Gerakan yoga membantu mengatur pernapasan dan rileks. Selain itu juga dapat memfokuskan pikiran yang mengganggu saat akan menghadapi persalinan, kelahiran, dan menjadi calon ibu.
Sebagian besar gerakan yoga aman untuk ibu hamil dan bayi, asalkan tidak dipaksakan. Beberapa instruktur yoga menawarkan kelas khusus untuk wanita hamil. Hindari baring telentang untuk waktu yang lama dan cobalah untuk tidak berlebihan meregangkan tubuh.
Berhenti jika merasa tidak nyaman saat yoga. Adakalanya memodifikasi setiap gerakan sesuai kondisi tubuh. Minta bantuan instruktur yoga untuk menyesuaikan gerakan dengan tahap kehamilan.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkab Pati Gandeng RS Swasta
AerobikJika pernah ikut kelas aerobik sebelum hamil, tidak masalah untuk melanjutkan saat hamil. Gerakan senam aerobik sangat bagus untuk jantung, paru-paru, dan memperkuat otot. Ini sangat aman dilakukan oleh ibu hamil, selama gerakan yang dipilih tidak berlebihan.
Lain halnya jika baru pertama kali ikut kelas aerobik. Beri tahu instruktur kondisi yang sedang hamil dan mulailah berolahraga terus menerus dengan durasi 15 menit selama 3 kali seminggu. Tingkatkan rutinitas aerobik secara bertahap hingga maksimal durasi 30 menit selama 4 kali seminggu.
Berjalan SantaiBerjalan sangat bermanfaat dan aman bagi ibu hamil. Lebih mudah berjalan santai daripada berlari. Mulai sekarang ibu hamil bisa menyelipkan jadwal jalan santai bersama pasangan, keluarga, atau hewan peliharaan.
Pastikan sebelunya, sudah melakukan peregangan otot sebelum mulai jalan santai. Kenakan sepatu khusus olahraga demi mengurangi risiko jatuh atau tekanan berlebih pada telapak kaki. (*)
Baca juga: Melalui Layanan Chika, Peserta JKN-KIS Bisa Dapatkan Informasi dan Pengaduan dengan Mudah
The post Jenis Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil appeared first on Mitrapost.com.