Digelar Sederhana, Upacara 17 Agustus sebagai Bukti Sejarah Kemerdekaan RI

pada Senin, 17 Agustus 2020
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto menjadi pemimpin upacara dalam rangka HUT ke 75 Kemerdekaan RI, Senin (17/8/2020). Tak seperti tahun sebelumnya, upacara HUT ke 75 RI ini digelar lebih sederhana bertempat di halaman Setda Pati.

Selain itu, juga tidak ada pasukan 8 dan pasukan 17 seperti yang selama ini dilaksanakan. Melainkan hanya 3 orang pengibar bendera. Hal ini merupakan salah satu dampak dari pandemi covid – 19 yang saat ini masih ada.

Dalam menangani pandemi yang saat ini masih terjadi, Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa ada beberapa regulasi baru yang perlu ditindak lanjuti. Seperti Inpres Nomer 6 tahun 2020, serta sebelumnya pihaknya telah membuat Perbup Nomer 49 tahun 2020.

“Bahkan saya telah membuat intrupsi Bupati, yang saya sampaikan kepada camat, kades, ketua takmir, PKK, Dawis, ada protokol kesehatan yang harus diumumkan di masjid selesai salat maghrib, isyak dan subuh”, ujarnya.

Ia menegaskan bahwa, salah satu upaya agar dapat meredanya pandemi yang saat ini terjadi berawal dari diri sendiri dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, tidak ada yang mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir.

“Saya dukungan dan bantuan juga pada Kodim 0718/Pati, Polres, Kejaksaan, Pengadilan Negeri serta para camat di wilayahnya terkait hal tersebut. Utamanya adalah masyarakat yang sampai saat ini telah beraktivitas dan melanggar Perbup maupun Inpres. Sebab, masyarakat menganggap bahwa saat ini sudah normal, padahal seharusnya new normal, yang artinya masyarakat bisa beraktivitas dengan batasan – batasan dan protokol kesehatan”, jelasnya.

Memberi contoh pelaksanaan upacara peringatan HUT ke 75 RI secara terbatas, Bupati menyebut hal ini merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai covid – 19 serta meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Mengevaluasi penanganan covid yang telah dilaksanakan, meskipun Pati grafiknya melandai, namun penambahan kasus selalu ada. Yaitu mulai dari jumlah yang meninggal, pasien yang baru dirawat dan orang – orang yang sudah positif. Biaya yang sudah kita keluarkan milyaran, namun akan menjadi sia – sia dan percuma apabila semua ini tidak benar – benar kita perhatikan”, pungkasnya. (Er)

The post Digelar Sederhana, Upacara 17 Agustus sebagai Bukti Sejarah Kemerdekaan RI appeared first on Seputar Muria.