Klaten, Mitrapost.com – Hingga pada 17 Agustus 2020, jalur pendakian Gunung Merapi melalui jalur pendakian Sapu Angin di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten masih ditutup. Sejak pandemi virus corona, Gunung Merapi ditutup dan belum ada tanda-tanda jalur pendakian dibuka kembali.
Sebagai antisipasi adanya pendaki yang nekat, pengelola menugaskan penjaga untuk mengawasi jalur start pendakian. Terlebih di momen HUT RI yang biasanya dirayakan dengan pengibaran bendera Merah Putih di puncak gunung.
“Bekerjasama pemerintah setempat, relawan dan masyarakat dilakukan penjagaan mulai hari ini. Itu untuk antisipasi pendaki yang mungkin nekat saat Agustusan” jelas Kepala Resort Kemalang BTNGM, Siswanto melansir Detik.com pada Sabtu (15/8/2020).
Baca juga: Sambut HUT RI, PT KA Pariwisata Beri Diskon Masuk Lawang Sewu dan Museum Ambarawa
Penutupan jalur pendakian Gunung Merapi sebenarnya sudah ditutup sejak bulan Mei 2018 karena status Merapi naik ke waspada level II. Tapi, berkaitan momentum 17 Agustus antisipasi pendakian tetap dilakukan.
” Antisipasi sudah kita lakukan, termasuk memasang spanduk peringatan di dekat jalur Sapu Angin. Penjagaan dan sosialisasi juga dilakukan,” imbuhnya.
Siswanto menambahkan larangan itu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan berkaitan kondisi Merapi yang tidak bisa diprediksi. Seperti halnya tahun 2018 saat para pendaki luka.
Sejauh ini, imbuh Siswanto, belum ada pendaki yang nekat mencoba naik. Namun jika ada yang mencoba pun akan diminta balik.
” Sampai saat ini belum ada laporan, khususnya di resor Kemalang. 2018 di jalur lain pernah ada pendaki warga negara asing mencoba naik tapi diminta balik, warga negara asing ini juga kita antisipasi sebab mungkin belum tahu,” ujar Siswanto.
Baca juga; BPBD Jateng Alokasikan 1.100 Tangki Air Bersih Atasi Kekeringan
Sejauh ini belum jelas kapan pendakian akan dibuka. BTNGM tidak bisa menentukan sendiri sebab selalu berkoordinasi dengan BPPTKG.
” Kita selalu koordinasi dengan BPPTKG. Penutupan jalur pendakian Gunung Merapi intinya sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan,” ujar Siswanto.
Relawan Sapu Angin Rescue, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Martono mengatakan penjagaan di jalur Sapu Angin dimulai hari ini. Untuk antisipasi pendaki naik.
” Terkait penjagaan, BTNGM dan kami relawan Sapu Angin rescue akan mulai nanti malam. Tahun lalu ada beberapa yang nekat tapi langsung diminta balik sesampai di pos dan tidak jadi naik,” ungkap Martono. (*)
Baca juga:
Perayaan HUT RI, Ganjar Sarankan Gelar Lomba yang Bersifat Virtual Stok Darah Menipis, Komunitas MIK Semar Gelar Donor Darah HUT Jateng 70, Ganjar Siapkan Berbagai Skenario Bangkitkan Ekonomi Rakyat
Artikel ini telah tayang di Detik.com dengan judul ‘Wahai Para Pendaki, Jalur Sapu Angin Gunung Merapi Masih Tutup‘.
The post Antisipasi Pendaki Nekat, Jalur Sapu Angin Gunung Merapi Dijaga Ketat appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.