Semarang, Mitrapost.com – Cuanki, makanan asli Garut ini membuat Febry Nur Reza kangen setengah mati kepada tanah kelahirannya, Bandung. Ia ingin pulang hanya sekedar mencicipi makanan yang berkuah ini.
Berawal dari rasa kangen, membuat Febry memberanikan diri untuk membuka kedai makan tradisional ini. Dengan modal nekat dan melihat peluang, pegawai Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Jawa Tengah ini membuka kedai Cuanki Oktober tahun lalu.
“Nama Cuanki berasal dari kependekan, ‘cari uang jalan kaki’. Karena di Jawa Barat, Cuanki dijual keliling dengan berjalan kaki,” katanya.
Alumnus Undip ini ingin memperkenalkan makanan berkuah ini ke khalayak ramai. Maka ia mengajak kawannya, Hendra Saputra, untuk membuka kedai ini. Dan mereka memilih sebuah tempat di Jl. Prof Soedarto nomor 11, Kecamatan Tembalang sebagai tempat kedai pertamanya ini.
“Berawal dari kangen makanan Cuanki dan ingin mengenalkan kuliner ini ke masyarakat luas. Bahwa Jawa Barat juga punya kuliner beragam,” ungkapnya.
Baca juga : Kunci Putri Jepara Jadi Salah Satu Wisudawan Terbaik: Memupuk Jiwa Kompetitif Sejak Kecil
Cuanki ini berisi berbagai bahan. Mulai dari bakso, cuanki kering, tahu kering, siomay dan celer ayam. Semua di goreng, kecuali tahu isi. Bahan-bahan tersebut dikombinasikan menjadi satu dan diguyur dengan bumbu dan kuah rahasia.
Untuk membuat Cuanki, ia mendatangkan langsung semua bahan dari Jawa Barat. Menurutnya, keaslian Cuanki harus dijaga. Maka, ia tidak berniat membuat sendiri.
“Bukan tidak berani, tapi rasa berbeda. Pengalaman, dari guru saya orang Australia, air berpengaruh dengan rasa makanan,” ujarnya.
Dalam menjalankan usahanya ini, ada beberapa tantangan. Di antaranya adalah kebanyakan orang masih awam dengan Cuanki. Namun hal tersebut tidak membuatnya jera. Tapi menjadi tantangan untuk dipecahkan.
Dan dengan memanfaatkan media sosial dan melalui MLM (mulut lewat mulut), ia dapat memasarkan usahanya di khalayak. Terbukti dalam sebelum pandemi Covid-19, ia telah mendapatkan omset yang cukup fantastis selama sebulan.
“Kira-kira Rp 8 juta hingga Rp 10 juta omsetnya,” pungkasnya. (*)
Baca juga :
Gambar Mengimajinasi Mimpi Angghi Jadi Desainer Kode Rahasia WhatsApp untuk Tulisan Seperti Microsoft Word Hobi Mendaki, Pria ini Ciptakan Coffeeshop dengan Nuansa Camping di GunungJangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta
The post Dari Rasa Kangen Kuliner Cuanki, Febry Memulai Usahanya appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.