Pati, Mitrapost.com – Dewan Pati minta Pemkab dukung Polres edukasi warga Pati terkait penerapan rambu lalu lintas untuk mengurangi tingkat kecelakaan di Kabupaten Pati.

“Dari sisi edukasi dari pengguna jalan raya, senantiasa harus ada edukasi terkait rambu-rambu  yang menjelaskan tentang yang boleh dan yang membahayakan. Terus terang di Pati masih kurang diperhatikan, baik jalan besar nasional maupun kabupaten. Khususnya di daerah yang rawan kecelakaan,” kata Narso, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Fraksi NKRI (Nurani Kadilan Rakyat Indonesia) kepada Mitrapost.com, Sabtu (15/8/2020).

Perlu diketahui dari data Unit Laka Lantas, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pati pada tahun 2020 masih menempati posisi 5 besar se-Jawa Tengah. Terhitung sejak Bulan Maret hingga Juli, angka kecelakaan lalu lintas mencapai 426 kasus. diantara kasus tersebut 52 orang meninggal.

Baca juga : Kecelakaan di Kabupaten Pati Masuk Peringkat 5 se-Jawa Tengah

Narso juga berharap, pengadaan traffic light dan rambu-rambu jalan jumlahnya ditambah. Khususnya  pada daerah yang rawan kecelakaan.

“Banyak persimpangan jalan ramai yang belum dilengkapi traffic light. Kemudian banyak juga jalan raya yang kurang penerangan sehingga rawan kecelakaan. Karena gelap, jadi pengguna jalan raya yang kurang wapada,” imbuh Narso.

Berdasarkan data juga, daerah-daerah yang masuk area blackspot atau daerah rawan terjadi kecelakaan yang menyebabkan meninggal adalah di Kecamatan Batangan, Juwana, Tayu, Wedarijaksa, Pati, dan Kayen. (Adv/MA/DF/SHT)

Baca juga : 

BPJS Kesehatan Tidak Menaggung Kecelakaan Akibat Pengendara Mabuk Ratusan Motor Bekas Kecelakaan Mangkrak di Laka Lantas Polres Usai Kecelakaan, Warga Rembang Dinyatakan Positif Covid-19

The post Respons Dewan Pati Terhadap Tingginya Angka Kecelakaan di Kabupaten Pati appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.