Disdik Blora Tetapkan 5 Sekolah Jadi Pilot Project Pembelajaran Tatap Muka

pada Jum'at, 14 Agustus 2020
  • Berita Online

Blora, Mitrapost.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Blora telah menunjuk 5 sekolah sebagai pilot project pembelajaran secara tatap muka di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan dalam Rakor yang diikuti oleh para Kepala SMP, Kepala Korwil TK/SD Kecamatan, Dewan Pendidikan, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng wilayah IV, serta PGRI, dan pengawas sekolah pada Kamis (13/8/2020).

Kebijakan tersebut merupakan jalan tengah yang diambil Pemkab Blora melalui Disdik, mengingat banyak pihak yang menginginkan sekolah secara tatap muka serta status Kabupaten Blora yang sudah pada zona kuning.

“Namun jika kita rinci per Kecamatan, masih ada 4 Kecamatan yang masuk zona orange, artinya memiliki resiko sedang dalam penularan Covid-19, yakni Cepu, Ngawen, Japah, dan Banjarejo. Kondisi ini akan terus berkembang dan bisa berubah, kita evaluasi dua minggu sekali. Sedangkan jumlah kasus ada 173, yang sudah sembuh 124 (70 persen lebih),” jelas Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto.

Kepala Dinas Pendidikan, Hendi Purnomo, menunjuk masing-masing satu sekolah di wilayah eks Kawedanan sebagai percontohan pelaksanaan pendidikan secara tatap muka. Yakni eks Kawedanan Ngawen ditunjuk SMPN 1 Todanan, eks Kawedanan Randublatung ditunjuak SMPN 1 Menden, eks Kawedanan Cepu ditunjuk SMPN 2 Kedungtuban, dan eks Kawedanan Blora ditunjuk SMPN 2 Tunjungan.

“Sekolah-sekolah ini berada di zona kuning dan letaknya berada di dalam, dalam artian tidak wilayah heterogen. Siswanya hanya dari wilayah sekitarnya, sehingga potensi penularannya minim. Sedangkan untuk MTs ada MTs Negeri Jepon sebagai pilot project percontohan madrasah. Jadi total ada lima,” ungkap Hendi Purnomo.

Baca juga: Dukung Pendidikan, Guru di Grobogan Datangi Langsung Siswanya

Meskipun sudah ditunjuk 5 sekolah percontohan, pihaknya belum bisa menyebut kapan tanggal dimulainya pembelajaran tatap muka. Karena masih harus melalui banyak tahapan persiapan, mulai pengecekan kesiapan sekolah hingga persetujuan orangtua/wali anak didik.

“Sementara baru SMP sederajat yang akan disiapkan. Sedangkan untuk SD dan TK/PAUD, belum. Kita tunggu perkembangan selanjutnya, koordinasi dengan Dinas Kesehatan akan terus dilakukan untuk mengetahui kondisi Covid-19 di Blora. Sebenarnya SMA/SMK juga ada yang ingin segera menggelar pembelajaran tatap muka, namun itu masuk ranah Provinsi,” pungkasnya.

Dalam rakor tersebut Bupati Kabupaten Blora, Djoko Nugroho, mengatakan akan memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah tersebut jika selama masa uji coba 2 bulan itu dalam satu sekolah tidak ada kasus Covid-19. Namun jika ada penularan, maka sekolah dianggap gagal dan akan dievaluasi kembali. (*)

Baca juga: 

Orang Tua Boleh Tidak Mengizinkan Anak dalam Pembelajaran Tatap Muka Lapas Pati Belum Berlakukan Kunjungan Tatap Muka Pembelajaran Selama Pandemi, Disdik Rembang Gunakan 3 Skema Pengajaran

The post Disdik Blora Tetapkan 5 Sekolah Jadi Pilot Project Pembelajaran Tatap Muka appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.