Seputarmuria.com, PATI – Pelaksanaan Program KKN Tim II Undip tahun 2020 ini berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, yaitu KKN secara daring yang penempatannya berada di desa atau domisili mahasiswa tersebut.
KKN daring ini dilakukan lantaran masih adanya pandemi covid – 19 yang melanda hingga di Kabupaten Pati sejak bulan Maret 2020 lalu. Adanya pandemi tersebut menimbulkan dampak yang begitu besar di masyarakat mulai dari aspek ekonomi, kesehatan, sosial dan seterusnya.
Dengan adanya dampak tersebut, Dona Elsafira Anastasya mahasiswa KKN Undip jurusan Akuntansi ini memiliki program pendampingan terhadap masyarakat dan UMKM berbasis digitalisasi bertempat di Sumbersari Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.
“Dari tanggal 5 Juli hingga 10 Agustus 2020, selama enam minggu program KKN berfokus pada sosialisasi penyaluran kredit menggunakan fintech lending dengan bunga rendah”, ujarnya saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).
Selain itu, lanjut Dona, juga sosialisasi pelaporan keungan warung menggunakan aplikasi Profit, pendaftaran Qris, pengenalan menjadi mitra Gasdelivary.
“Serta pemanfaatan transaksi dengan dompet digital untuk mengurangi penyebaran Covid – 19 melalui uang tunai”, imbuhnya.
Menurutnya, masyrakat Desa Sumbersari sudah tidak asing lagi dengan teknologi, namun, masih perlu dilakukan pendampingan guna pemanfaatan teknologi lebih optimal.
“Sosialisasi penggunaan dompet digital (red, seperti Dana dan Ovo) dengan didukungnya pendaftaran Qris di warung kelontong Desa Sumbersari akan mendukung menjadi Desa Digitilasasi.
Ia menyebut, dengan adanya kegiatan ini pelaku usaha warung kelontong juga diajarkan pelaporan keuangan dengan Aplikasi Profit yang memiliki manfaat diantara lain ; menjadi agen pembayaran, dapat memantau aktivitas penjualan, memantau persediaan barang di warung.
Keterangan : Memesan makanan menggunakan Jasa GasDelivery KayenSelain itu, kegiatan lainnya dalam hal digitalisasi adalah mengenalkan kepada masyarakat adanya platform Gasdelivery dalam bidang jasa antar makanan, yang dapat menghubungkan antara penjual dan pembeli. Akibat dengan adanya pandemi penjualan menurun karena pembatasan aktivitas. Harapannya, dengan adanya Gasdelivery dapat bermanfaat bagi penjual untuk meningkatkan penjualannya.
“Banyak pelaku usaha yang memiliki permasalahan dengan modal dan dalam hal pemasaran. Namun, dengan kegiatan KKN ini, beberapa pelaku usaha mengetahui informasi yang sebelumnya belum diketahui terkait sistem kredit serta adanya layanan pesan antar yaitu Gasdelivery yang dapat memperluas pemasaran produk para pelaku usaha”, pungkasnya. (Er)
The post KKN Balik Kampung, Mahasiswa Undip Kenalkan Digitalisasi untuk Masyarakat Desa Sumbersari appeared first on Seputar Muria.